Bupati Kutim Launching Kampung KB, RDK dan Dashat
Bujurnews, Kutai Timur – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) melaunching program Kampung Keluarga Berkualitas (KB), Rumah Data Kependudukan (RDK) dan Dapur Sehat Atasi Stunting (Dahsat) di RT 18 Desa Singa Gembara, Kecamatan Sangatta Utara, Jumat (21/6/2024).
“Ada tiga fokus kita untuk menuju generasi unggul, kualitas keluarga yang baik, data atau informasi yang valid dan penurunan angka stunting,” ucap Ardiansyah.
Ia menambahkan, pencegahan stunting atau lambatnya tumbuh kembang anak sesuai usianya dimulai sejak pranikah, menikah, hingga masa kehamilan. Pasangan yang akan menikah harus mendapat Konseling atau bimbingan terkait kualitas kesehatan calon pengantin dan cara merawat serta membina keluarga.
“Intinya adalah 1000 hari kehidupan pertama harus diperhatikan dengan pemeriksaan berkala di posyandu,” tegasnya.
Ardiansyah mengatakan bahwa pencegahan stunting adalah tanggung jawab bersama. Semua pemangku kepentingan harus berkontribusi dalam menurunkan angka stunting.
“Dengan kata lain. semua pihak terlibat. Artinya stunting bukan hanya urusan DPPKB, tetapi juga Instansi terkait lainnya, termasuk Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Sosial. Termasuk peran swasta, tokoh agama, serta masyarakat,” ucapnya.
“Peran penyuluh atau Kader KB sangat penting. Mereka adalah penyambung lidah rakyat yang setiap hari berinteraksi dengan warga. Program pemerintah harus sampai ke masyarakat. Informasi dan data yang tidak valid dan tidak ‘update’ bisa menimbulkan persepsi yang berbeda,” tambahnya.
Penyuluh harus memiliki kepekaan terhadap permasalahan di sekitarnya, terutama persoalan kemiskinan dan stunting. Sehingga setiap kejadian yang ada segera ditindaklanjuti.”Cari dan temukan datanya dengan benar, Jangan sampai keliru,” tegasnya.(adv/adl/ja)