Bujurnews – Kabar duka datang dari dunia ekonomi Indonesia. Ekonom senior Faisal Basri meninggal dunia pada Kamis (5/9) pukul 03.50 WIB di Rumah Sakit Mayapada, Kuningan, Jakarta. Faisal wafat di usia 65 tahun setelah lama berkiprah dalam bidang ekonomi dan kebijakan publik di tanah air.
Kabar kepergian Faisal Basri dibenarkan oleh Eko Listiyanto, Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef). “Iya, benar,” ujar Eko saat dikonfirmasi oleh Katadata.co.id pada Kamis pagi. Informasi tersebut pertama kali disampaikan oleh rekan ekonom senior Indef, Tauhid Ahmad, melalui pesan singkat WhatsApp kepada grup diskusi ekonomi.
“Mohon doanya, semoga rahimahullah diberikan tempat terbaik di jannatul firdaus, diampuni segala khilafnya, dilapangkan kuburnya, diterima amal ibadahnya, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan keikhlasan,” tulis Tauhid dalam pesannya, sebagai ungkapan duka cita.
Faisal Basri, yang dikenal luas sebagai salah satu ekonom berpengaruh di Indonesia, telah banyak berkontribusi dalam bidang ekonomi melalui pemikirannya yang kritis dan tajam. Beliau pernah mengemban berbagai tugas penting, termasuk sebagai anggota Tim Perkembangan Perekonomian Dunia pada Asisten II Menteri Koordinator Bidang EKUIN (1985-1987) dan anggota Tim Asistensi Ekuin Presiden pada tahun 2000.
Semasa hidupnya, Faisal dikenal sebagai sosok yang memiliki integritas tinggi, dan pemikiran-pemikirannya sering menjadi acuan dalam pengambilan kebijakan ekonomi di Indonesia. Kepergiannya tentu meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, serta rekan-rekan di dunia akademisi dan ekonomi. (/ape)
