Pemkab PPU Buka Terobosan Budidaya Cabai untuk Kendalikan Inflasi
Foto: Istimewa
PENAJAM – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Dinas Pertanian (Distan) dan Tim Penggerak PKK Kabupaten PPU melakukan koordinasi untuk upaya pengendalian inflasi melalui budidaya cabai.
Kepala Dinas Pertanian PPU, Andi Trasodiharto menyatakan, kegiatan ini untuk membuka wawasan masyarakat, khususnya keluarga, dalam mengendalikan inflasi yang seringkali disebabkan oleh kenaikan harga cabai.
“Kita ingin memberdayakan keluarga di PPU melalui budidaya cabai di pekarangan rumah,”ungkap Andi, Rabu (2/10/2024).
Dikatakan, penanaman cabai di pekarangan rumah penting untuk mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar daerah, yang sering kali mengalami kendala karena faktor cuaca atau logistik, sehingga memicu naiknya harga cabai.
Selain sosialisasi, kegiatan ini juga diisi dengan penyerahan bantuan tanaman cabai kepada Ketua Tim Penggerak PKK di empat kecamatan se-Kabupaten PPU.
Setiap kecamatan akan menerima 1.000 batang cabai, dengan pelaksanaan di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Babulu, Waru, dan Sepaku, yang dilakukan secara bertahap mulai 30 September hingga 2 Oktober 2024.
Dijelaskan, harga cabai kerap mengalami lonjakan pada momen-momen tertentu, seperti hari besar keagamaan, serta akhir dan awal tahun, akibat terbatasnya pasokan. Dengan budidaya cabai secara mandiri, keluarga dapat memenuhi kebutuhan sendiri dan turut membantu menekan inflasi.
“Kami menargetkan tanaman cabai ini bisa dipanen pada bulan Desember, yang biasanya bertepatan dengan kenaikan harga,” lanjutnya.
Andi mengatakan, kegiatan ini juga akan dievaluasi secara berkala untuk melihat kemanfaatannya dalam mengendalikan inflasi di PPU. Jika program ini dinilai berhasil, dia berharap pemerintah desa dan kelurahan dapat turut serta dalam pengembangannya.
“Kami akan terus memantau dan mengevaluasi program ini. Jika terbukti efektif, kami berharap pemerintah desa dan kelurahan ikut mendukung keberlanjutannya,” demikian Andi. (adv/ape)
