AdvertorialPemkab Penajam Paser Utara

Peringati HKN ke-60, Dinkes PPU Gelar Aksi Bergizi untuk Pelajar Remaja

Foto: Senam Bersama peringatan HKN 2024 (Humas Pemkab PPU)

PENAJAM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menggelar gerakan aksi gizi bagi pelajar remaja di Kecamatan Penajam sebagai peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 Tahun 2024.

Kegiatan ini diikuti ratusan pelajar remaja dari Sekolah Menengah Pratama (SMP) Negeri, Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri, Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri hingga Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri se-Kecamatan Penajam yang berlangsung di halaman Dinkes PPU, Jum’at (18/10).

Sekda PPU Tohar mengatakan, pemerintah daerah mengapresiasi inisiatif Dinkes dalam pelaksanaan gerakan aksi bergizi bagi pelajar remaja. Dia berharap mereka memahami pentingnya pola makan sehat.

“Makan makanan bergizi ini mudah tetapi tidak terlalu gampang, kita harus memilah makanan yang sehat, apalagi sekarang ini banyak beredar junkfood,” ucapnya.

Dia berpesan, melalui gerakan aksi bergizi ini para pelajar remaja dapat meningkatkan pemahaman mengenai gizi dan kesehatan.

“Paling tidak remaja di usia dini itu jangan malas bergerak, jangan malas untuk mencari tahu. Sehingga tampilan luar secara kasat mata itu energik, tidak loyo dan layu,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinkes PPU, Jansje Grace Makisurat menjelaskan ini juga diisi dengan senam bersama lalu sarapan bersama pelajar dengan membawa bekal masing-masing dari rumah. Tujuannya untuk mengetahui bekal yang dibawa memenuhi syarat gizi yang cukup apa tidak.

“Gerakan aksi bergizi ini merupakan salah satu kegiatan untuk pencegahan stunting. Karena pencegahan stunting itu kita mencegah mulai dari remaja putri. Banyak kasus stunting itu dengan riwayat kehamilan kurang baik, jadi kami mempersiapkan sejak remaja putri,” ucap wanita yang akrab disapa Grace tersebut.

Selain itu, Dinkes juga menyiapkan Tablet Tambah Darah (TTD) untuk remaja putri, bertujuan untuk meningkatkan kesehatan. Sehingga kedepannya terhindar dari berbegai efek yang ditimbulkan oleh anemia.

“Anak remaja perempuan setiap bulan mereka menstruasi, jadi sering anemia. Makanya kita berikan tablet penambah darah itu sejak dini,” demkian Grace. (adv/ape)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button