KotaSamarinda

Mafindo Samarinda Gelar Pelatihan Cek Fakta untuk Pemilih Pemula, Siapkan Generasi Kritis Menyambut Pilkada 2024

Bujurnews — Dalam rangka mempersiapkan pemilih pemula menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Wilayah Samarinda menyelenggarakan pelatihan cek fakta di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Mulawarman. Pelatihan bertema “Belajar Memeriksa Fakta untuk Pemilih Pemula” ini dilaksanakan pada Kamis (24/10/24), dan bertujuan memberikan pemahaman kepada pemilih muda tentang pentingnya literasi digital untuk menyaring informasi yang mereka terima, khususnya selama pesta demokrasi berlangsung.

Wakil Koordinator Mafindo Samarinda, Muhammad Aswad atau yang akrab disapa Asad, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Mafindo dalam mendukung masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh hoaks yang kerap muncul menjelang pemilihan.

“Pelatihan ini sangat penting untuk membekali pemilih pemula dalam memilah informasi yang benar di tengah maraknya disinformasi. Kami senang bisa berkontribusi melalui literasi digital yang positif dan bermanfaat bagi masyarakat luas,” kata Asad.

Sejak awal tahun 2024, Mafindo telah menjalankan berbagai program cek fakta untuk mendukung pemilihan presiden dan legislatif, yang kini dilanjutkan dengan fokus pada Pilkada. Salah satu program unggulannya adalah pengenalan platform cekfakta.com, sebuah portal yang memberikan akses mudah bagi masyarakat untuk memverifikasi kebenaran informasi.

“Cekfakta.com menjadi salah satu alat utama dalam kampanye literasi kami, memberikan panduan kepada masyarakat untuk memeriksa informasi dengan cara yang mudah dan akurat,” jelas Asad.

Dalam pelatihan tersebut, peserta juga dikenalkan dengan berbagai metode sederhana dalam melakukan verifikasi informasi, seperti menggunakan Google Search dan Google Lens untuk mengecek keaslian foto dan video. Mafindo turut memperkenalkan alat-alat tambahan seperti bankhoaks dan turnbackhoax.id, serta aplikasi Hoax Buster Tools, yang memungkinkan pengguna melakukan pencarian cepat terkait isu-isu yang beredar.

Tak hanya itu, Mafindo Samarinda juga memanfaatkan teknologi bot WhatsApp bernama Kalimasada, yang dapat digunakan untuk memverifikasi informasi langsung di aplikasi WhatsApp. Bot ini dirancang untuk menjawab kebutuhan verifikasi cepat yang sering kali diperlukan di tengah derasnya arus informasi yang berpotensi hoaks, terutama menjelang pemilu. “Kalimasada dan Hoax Buster Tools sangat membantu pengguna dalam mengecek fakta dengan cepat dan mudah,” tambah Asad.

Pelatihan ini diikuti oleh para mahasiswa FISIP Universitas Mulawarman, dengan bimbingan para fasilitator yang berpengalaman, antara lain Amri Rasyid, Andre Boyke, dan Naufal Al-Hadad. Turut hadir Siti Suhada sebagai Penanggung Jawab (PIC) acara. Dalam sambutannya, Siti menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai upaya untuk membangun pemilih pemula yang lebih kritis.

“Hoaks menjadi tantangan berulang di setiap pemilihan. Pemilih pemula perlu dibekali kemampuan untuk menyeleksi informasi, agar tidak terseret dalam disinformasi,” ujarnya.

Mafindo Samarinda berharap, melalui pelatihan ini, pemilih pemula akan menjadi lebih peka dan kritis terhadap informasi yang mereka terima, sehingga mampu membuat keputusan politik berdasarkan fakta. Pelatihan ini menjadi salah satu langkah signifikan dalam mendorong literasi digital di kalangan generasi muda, guna menciptakan lingkungan pemilihan yang sehat, berintegritas, dan bebas dari pengaruh hoaks. (ape)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button