DPRD Bontang Yakin Pemanfaatan Infrastruktur di Bontang Lestari Dukung Pertumbuhan Ekonomi

Bujurnews – Kawasan Bontang Lestari semakin menjadi perhatian karena keberadaan infrastruktur yang dianggap mampu mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi daerah. Ketua Fraksi Golkar DPRD Bontang, Rustam, menyatakan bahwa pemerintah daerah perlu memaksimalkan pemanfaatan infrastruktur yang sudah ada demi memastikan kawasan ini menjadi pusat ekonomi baru yang mampu bersaing dengan daerah lain.
Menurut Rustam, pembangunan infrastruktur seperti jalan utama, saluran air bersih, dan fasilitas penunjang lainnya sudah memadai untuk mendukung pengembangan kawasan ini. Namun, keberhasilan kawasan Bontang Lestari sebagai pusat ekonomi tidak hanya bergantung pada keberadaan infrastruktur fisik, melainkan juga pada keberanian pemerintah daerah dalam mengambil langkah strategis untuk menarik investasi.
“Langkah pertama sudah dilakukan dengan adanya alokasi lahan sekitar 800 hektar untuk kawasan industri di Bontang Lestari, sesuai dengan RTRW dan RDTR yang sudah dirancang. Tapi langkah berikutnya adalah memastikan lahan tersebut dimanfaatkan secara optimal dengan mendatangkan investor,” ungkap Rustam.
Ia menekankan bahwa kehadiran investor tidak hanya membantu mendorong aktivitas ekonomi, tetapi juga berkontribusi langsung pada pengurangan angka pengangguran di Bontang. Dengan pembukaan lapangan kerja baru, masyarakat lokal dapat ikut merasakan dampak positif dari pengembangan kawasan ini. “Infrastruktur yang ada jangan sampai hanya menjadi monumen tanpa memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” tambahnya.
Lebih jauh, Rustam mengusulkan agar Pemerintah Kota Bontang mengadopsi strategi promosi yang lebih efektif untuk memperkenalkan potensi kawasan ini kepada calon investor, baik dalam skala nasional maupun internasional. Ia juga meminta pemerintah untuk membangun kerja sama dengan institusi pendidikan dan pelatihan untuk mencetak tenaga kerja yang siap bersaing di sektor industri. “Ketersediaan SDM yang kompeten adalah kunci agar investasi yang masuk bisa dikelola dengan baik,” katanya.
Selain itu, Rustam menyoroti perlunya monitoring dan evaluasi berkala terhadap infrastruktur yang ada di Bontang Lestari. Menurutnya, tanpa pengawasan yang tepat, kualitas infrastruktur dapat menurun sebelum sempat digunakan secara optimal. “Kita tidak bisa hanya fokus membangun tanpa memperhatikan keberlanjutan dari infrastruktur tersebut. Pemerintah harus memastikan bahwa segala bentuk investasi yang masuk juga memperhatikan aspek lingkungan dan keberlanjutan,” jelasnya.
Ia menutup pernyataannya dengan harapan agar Pemerintah Kota Bontang menunjukkan komitmen yang lebih serius dalam menjadikan Bontang Lestari sebagai ikon pertumbuhan ekonomi baru di Kalimantan Timur. “Bontang punya potensi besar. Tinggal bagaimana kita memanfaatkannya dengan langkah-langkah konkret yang terencana,” pungkasnya. (ape/adv)