Bujurnews, Kutai Timur – Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman akui banyak menerima berbagai aspirasi dari masyarakat. Salah satu yang paling dominan adalah kondisi infrastruktur jalan yang masih memerlukan perhatian serius dari pemerintah.
“Memang rata-rata masyarakat meminta perbaikan jalan. Kita sadar bahwa wilayah Kutim sangat luas. Saat ini, baru sekitar 30 persen jalan kita yang masuk kategori mantap, sementara sisanya belum tertangani secara maksimal,” jelasnya.
Hal itu ia sampaikan saat penutupan kegiatan Safari Syawal 1445 Hijriah atau yang dikenal sebagai Safari Halalbihalal yang mencakup tiga kecamatan di Kutim yaitu Kecamatan Kongbeng, Wahau, dan Telen.
“Alhamdulillah kita sudah selesai Safari Syawal kemarin di Muara Wahau. Saya minta agar kebersamaan kita dalam membangun Kutai Timur terus ditingkatkan, baik oleh masyarakat maupun pihak ketiga,” ujar Bupati Ardiansyah, saat ditemui Kamis (24/04/2025).
Bupati Ardiansyah menegaskan komitmen Pemkab Kutim untuk terus meningkatkan kualitas infrastruktur jalan, dengan menyesuaikan jenis material terhadap karakteristik tanah di daerah tersebut.
“Indikator jalan mantap menurut nasional sekarang adalah jalan cor beton. Memang aspal hotmix juga bisa digunakan, tapi untuk Kutim, karena tanah kita labil, cor beton lebih cocok. Ketebalannya sekitar 30 hingga 40 cm agar kuat dan tahan terhadap pergerakan tanah,” pungkasnya.
Ia berharap melalui pembangunan infrastruktur jalan yang tepat sasaran dan berkelanjutan, mobilitas warga akan semakin lancar dan pemerataan pembangunan dapat terus didorong di seluruh wilayah kabupaten.(adl/ja)
