Bujurnews.com – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengejutkan dunia internasional dengan mengumumkan secara tiba-tiba gencatan senjata antara Israel dan Iran. Pengumuman itu disampaikan langsung oleh Trump melalui akun Truth Social miliknya pada Senin sore waktu AS, atau Selasa dini hari waktu Indonesia.
Dalam unggahannya yang ditulis dengan huruf kapital, Trump menuliskan ucapan selamat dan menyatakan bahwa kesepakatan gencatan senjata penuh telah dicapai antara kedua negara yang selama hampir dua pekan terakhir terlibat konflik bersenjata intensif.
“SELAMAT KEPADA SEMUA ORANG! Telah disepakati antara Israel dan Iran akan ada Genjatan Senjata seluruhnya,” tulis Trump.
Ia menjelaskan bahwa Iran secara resmi akan memulai proses gencatan senjata pada jam ke-12 setelah kesepakatan diumumkan, disusul oleh Israel di jam ke-24. Pada saat itu pula, Trump menyebut akan menjadi penanda berakhirnya “Perang 12 Hari” secara resmi.
Konflik terbaru antara Israel dan Iran meletus setelah Teheran meluncurkan serangan ke pangkalan militer Amerika Serikat di Qatar. Serangan ini merupakan bentuk pembalasan atas aksi militer Washington yang sebelumnya menghantam fasilitas nuklir strategis Iran.
Meskipun belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Israel maupun Iran saat Trump membuat pengumuman, unggahan tersebut langsung menarik perhatian luas dari media internasional dan pengamat politik global. Sejumlah pihak mempertanyakan keabsahan dan kesiapan implementasi kesepakatan tersebut, mengingat ketegangan di kawasan masih sangat tinggi dan belum ada keterangan rinci mengenai mekanisme pengawasan gencatan senjata.
Trump, yang kini kembali menjabat sebagai Presiden AS, berperan langsung dalam proses mediasi antara kedua pihak. Namun, hingga kini belum dijelaskan secara rinci jalur diplomatik yang ditempuh, ataupun peran negara-negara lain dalam proses perdamaian ini.
Gencatan senjata ini, jika benar-benar terealisasi, bisa menjadi titik balik krusial dalam konflik Timur Tengah yang selama bertahun-tahun terus menimbulkan kekhawatiran global, terutama terkait ancaman perang besar yang bisa melibatkan kekuatan militer dunia.
Dunia kini menunggu pernyataan lanjutan dari Israel dan Iran terkait implementasi teknis kesepakatan tersebut. Di saat bersamaan, komunitas internasional berharap bahwa inisiatif damai ini bisa bertahan dan membuka jalan menuju dialog yang lebih luas dan berkelanjutan. (*)
