Bujurnews,Sangatta – Pembinaan atlet muda di Kutai Timur (Kutim) kian mendapatkan perhatian serius. Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Kutim bersama Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) kini tengah menyiapkan berbagai langkah strategis demi membangun ekosistem olahraga yang kuat dan berkelanjutan.
Salah satu langkah penting yang sedang digodok adalah pengesahan Peraturan Daerah (Perda) tentang Keolahragaan yang ditargetkan selesai pada tahun 2026. Perda ini akan menjadi landasan hukum dalam mendukung para atlet dan memperkuat pembinaan olahraga di berbagai jenjang usia.
“Undang-undang ini membuka lebar peluang bagi atlet yang ingin berkembang dan meraih prestasi, khususnya di Kutim,” ujar Sekretaris PASI Kutim, Adi Hadi Haryanto,
dalam wawancara belum lama ini.
Lebih lanjut, Adi menyampaikan salah satu program prioritas ialah pembentukan Kelas Khusus Olahraga (KKO) yang akan diterapkan di sejumlah sekolah tingkat SMP dan SMA. Program ini dirancang untuk menjaring bakat muda melalui jalur pendidikan formal.
“Dispora juga sedang mempertimbangkan dua skenario ke depan, yaitu mendirikan sekolah olahraga khusus atau membentuk Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) tingkat kabupaten,” jelasnya.
Penjaringan atlet sendiri sudah mulai berjalan melalui kompetisi pelajar seperti Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dan berbagai kejuaraan tingkat kecamatan hingga kabupaten, seperti Kejurcup dan Sirkuit Atletik Kutim.
Tak hanya fokus pada pembinaan di sekolah, PASI Kutim juga mendorong partisipasi masyarakat dalam pengembangan olahraga dengan membentuk klub-klub atletik. Klub ini nantinya akan didata dan dilaporkan ke Dispora sebagai bagian dari sistem pembinaan yang lebih rapi dan terstruktur.
“Masyarakat, pelajar, atau pemerhati olahraga dipersilakan membentuk klub. PASI siap membantu dan menjembatani ke pemerintah untuk pengajuan bantuan atau kebutuhan pembinaan,” tambahnya.
Saat ini, sudah tercatat empat klub atletik aktif di Kutim, salah satunya berasal dari komunitas pemerhati olahraga. Langkah ini diharapkan menjadi awal dari pembinaan atletik yang lebih serius dan terintegrasi, serta melahirkan atlet-atlet berprestasi dari Kutai Timur di masa depan. (Ma/).
