KotaKutim

Kutim Dorong Pengelolaan Sawit Berkelanjutan, Tantangan Lahan di Kawasan Hutan Jadi Sorotan

Bujurnews, Sangatta – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menegaskan komitmennya dalam mendorong pengelolaan kelapa sawit yang berkelanjutan.

Komoditas ini tidak hanya menjadi penopang ekonomi daerah, tetapi juga sumber penghidupan utama bagi masyarakat.

Wakil Bupati Kutim, Mahyunadi, menyampaikan bahwa luas lahan kelapa sawit di Kutim mencapai sekitar 550 ribu hektare, terdiri dari kebun masyarakat maupun perusahaan. Dari total tersebut, sekitar 20–30 persen merupakan sawit milik masyarakat mandiri.

“Namun, sebagian kebun sawit baik milik masyarakat maupun perusahaan berada di kawasan hutan. Ini menjadi tantangan tersendiri yang perlu diawasi secara ketat agar tidak berdampak pada kerusakan lingkungan,” ujar Mahyunadi belum lama ini.

Ia menekankan pentingnya sinkronisasi pengelolaan lahan sawit dengan strategi transformasi ekonomi hijau di Kalimantan Timur, sejalan dengan target nasional yang tertuang dalam Rencana Aksi Nasional Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAN KSB).

Menurutnya, pengembangan sawit tetap harus memperhatikan aspek lingkungan, khususnya isu perubahan iklim. Pemerintah daerah juga berupaya menjaga agar lahan bekas tambang tidak dialihfungsikan secara permanen, melainkan bisa dipulihkan kembali untuk perkebunan sawit.

“Kami mendorong agar kerja sama dengan perusahaan tambang tidak diarahkan pada pengambilalihan lahan. Setelah tambang selesai, lahan harus dikembalikan sehingga dapat ditanami sawit kembali demi keberlanjutan,” jelasnya.

Ia menambahkan, pengelolaan sumber daya alam harus dilakukan secara bijak agar tidak meninggalkan warisan buruk bagi generasi mendatang.

“Kita harus menjaga kelestarian alam supaya anak cucu kita dapat hidup dalam lingkungan yang sehat dan berkelanjutan,” pungkasnya. (Ma/)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button