Kota

Malam Tahun Baru Sunyi, Tapi 1 Januari ‘Uma eh’ Mal Samarinda Penuh

Bujurnews.com – Pemkot Samarinda dan instansi vertikal mungkin cukup berhasil mencegah terjadinya keramaian di malam pergantian tahun 2020-2021, dalam pencegahan penyebaran covid-19. Tapi pang isuknya…

Titik macet yang biasanya memuncak di beberapa ruang publik saat tahun baruan telah berhasil dijadikan gelap gulita dengan pemadaman lampu jalan. Sebagaimana surat yang beredar, tentang permohonan pemadaman lampu jalan kepada PLN di wilayah pusat kota.

Surat permohonan pemadaman listrik lampu jalan Kapolresta Samarinda kepada PLN untuk malam tahun baru.

Kemarin malam, letusan kembang api di beberapa titik kota jumlahnya diperkirakan tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya. Bahkan sejumlah petugas patroli gabungan terpantau sibuk mengawasi beberapa sudut kota. Tapi pang….

Pantauan Bujurnews.com pada Jumat 1 Januari 2021, masyarakat Samarinda tampak bersemangat mengunjungi wisata kota. Seperti mal-mal yang tersebar di Kota Tepian itu, dipenuhi oleh kunjungan masyarakat.

“Ini tanggal 1 Januari, masih tanggal habang (merah). Enaknya kan jalan-jalan dulu kita di mal,” ucap Tia, salah seorang pengunjung mal di Jalan Mulawarman, Samarinda Ilir.

Yap, Mal Samarinda Central Plaza (SCP) tersebut dipadati lonjakan kunjungan yang tampak seperti hari sebelum ada pandemi. Antrean kendaraan di area parkir sangat padat, membuat sebagian pengguna mobil kesulitan mendapat tempat parkir.

Area parkir mal yang penuh.

“Kami sekeluarga kaget juga, dikirain mal hari ini sepi. Eh, ternyata rame betul kayak pas sebelum ada corona,” lanjut perempuan itu.

Berada di lokasi yang terpaut jarak kiloan meter, Big Mall Samarinda di Jalan Untung Suropati, Sungai Kunjang, juga tidak kalah ramai. Namun banyaknya mobil dan motor yang datang tidak membuat macet lantaran luasnya area parkir.

“Kalau Big Mall ini tempatnya luas, kami jalan-jalan biar rame tapi masih gak terlalu padat,” ujar Putri, pengunjung yang datang pada Jumat (1/12/21) malam.

Area parkir mal yang penuh.

“Yang penting pakai masker aja, aman sudah rasanya. Tapi saya juga keluar ini karena badan terasa sehat aja, kalau gak ya mending istirahat di rumah aja,” tambahnya.

Diketahui, berdasarkan penetapan pemerintah yang disetujui Presiden Joko Widodo, hari libur pada akhir 2020 lalu telah diubah menjadi hari kerja, pada 28, 29, 30 Desember. Tiga hari itu menjadikannya libur terjepit, sebab empat hari sebelumnya merupakan tanggal merah.

Kini, 31 Desember 2020 dan 1 Januari 2021 adalah tanggal merah. Sedangkan pada dua hari ke depan merupakan akhir pekan, Sabtu dan Minggu.

Semangat menikmati libur pada awal 2021 tak terhindarkan. Yang penting jangan kada ingat 3M lah.. (kar)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button