Bujurnews.com, Samarinda – Upaya melakukan capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan rencana target anggaran, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Samarinda melakukan Rapat Evaluasi target pendapatan tahun 2021 dan upaya pencapaian target pendapatan tahun 2022 serta rencana target untuk tahun 2023 yang dibuka Wakil Wali Kota Samarinda di ruang serbaguna Bank Kaltimtara, Rabu (12/01/2022) pagi.
Pada sambutan Wali Kota Samarinda yang dibacakan Wakil Wali Kota Samarinda Dr H Rusmadi mengatakan semakin banyaknya kewenangan Pemerintah Pusat yang dilimpahkan kepada Pemerintah Daerah maka tuntutan peningkatan PAD semakin besar.
Dikatakannya ciri utama suatu daerah yang mampu melaksanakan otonomi daerah yaitu memiliki kemampuan keuangan daerah yang artinya daerah memiliki kemampuan untuk menggali sumber -sumber keuangan, mengelola dan menggunakan keuangannya sendiri yang memadai untuk penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat.
Ia mengatakan dengan peningkatan pada sektor Pajak Daerah dan lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah (LPADS) menyebabkan peningkatan jumlah PAD sebesar 22% atau menjadi Rp 594.862.768.244. Hal ini dirasa perlu mengetahui komponen PAD dari sektor mana saja yang berperan pada jumlah PAD Kota Samarinda.
Berdasarkan data rata-rata sejak tahun 2017-2021, Pajak Daerah berkontribusi sebesar 64% terhadap penerimaan PAD Kota Samarinda, Retribusi Daerah berkontribusi sebesar 13%, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan berkontribusi 2 % dan LPADS berkontribusi 21%.
“Harapan saya, ke depannya semua sektor komponen pembentuk PAD Kota Samarinda dapat meningkatkan kontribusinya masing-masing,” ucap Rusmadi.
Kedepannya lanjut Rusmadi semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus berpartisipasi dalam upaya meningkatkan PAD Kota Samarinda dan kedepannya dalam hal ini perlu meningkatkan kapasitas Fiskal Daerah (PAD meningkat, transfer yang berkualitas, perluasan akses pembiayaan) dan meningkatkan kualitas Belanja Daerah (Belanja Fokus dan Optimal).
Direktur Utama PT Bank Kaltimtara Muhammad Yamin mengatakan pihaknya sudah mengetahui 10 program utama dari Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda.
“10 program itu kami identifikasi satu persatu dan ternyata setelah kami identifikasi dari 10 program tersebut semuanya kita bisa masuk. Baik nanti dari sisi penyediaan teknologi informasi maupun juga dari sisi pembiayaan maupun juga dari sisi optimalisasi dana Pemerintah Daerah yang akan dikembalikan nanti kepada Pemerintah Kota Samarinda,” katanya.
Di kesempatan yang sama Wali Kota Samarinda Dr H Andi Harun menyampaikan pertemuan hari ini sangat penting dan sangat strategis, pergerakan sebuah organisasi termasuk organisasi pemerintah, tidak hanya tingkat output dan outcome karena variabel utama tidak hanya meliputi itu tapi juga variabel utamanya diinput dan juga sekaligus proses.
Menurutnya beragamnya capaian yang dapat dirasakan dan dinikmati oleh masyarakat dari sebuah kegiatan pembangunan juga sangat ditentukan dari seberapa besar kemampuan untuk membiayai semua kegiatan pembangunan tersebut.
“Saya tegaskan kepada semua OPD jangan hanya cakap berpikir tentang belanja tapi harus mampu berpikir bagaimana meningkatkan kinerja pendapatan kita. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada kepala Bapenda dan seluruh stafnya sejak saya dilantik jadi Walikota sudah bekerja keras untuk fokus menggenjot pembangunan semua sektor terutama dibidang pendapatan asli daerah,” tutup Andi Harun (EKO/DON/KMF-SMD)