Belum 2024, Giring Mundur Nyapres dan Sebut Nama Jokowi
Bujurnews.com – Belum masuk 2024, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha undur diri dari kontestasi pemilihan presiden (pilpres). Meski memang tidak memiliki elektabilitas cukup untuk pilpres, jika dibanding nama-nama lain seperti Prabowo Subianto hingga AHY, dia beralasan mundur pilpres lantaran merasa belum layak. Juga, sebab ingin lebih fokus mendorong kader maju di pemilihan legislatif. Hal itu diungkapkannya juga di akun instagram pribadinya, @giring.
“Dengan ini, saya H Giring Ganesha Djumaryo mohon undur diri dari pencapresan 2024,” ucapnnya dalam unggahan itu, Jumat (25/2/2022).
Sebelumnya, Giring sempat menyatakan diri maju dalam Pilpres 2024. Nama dan fotonya banyak tersebar di banyak baliho, bahkan ia juga mengklaim telah berkeliling Indonesia untuk melancarkan niatnya itu.
“Saya merasa bahwa tahun 2024 belum lah waktu bagi saya untuk maju sebagai calon presiden RI. Maka hari ini dengan penuh kesadaran saya H Giring Ganesha Jumaryo mengumumkan mundur dari pencalonan presiden RI,” kata dia dalam jumpa pers di YouTube DPP PSI, Kamis (24/3).
Dia pun menyampaikan terima kasih kepada donatur, relawan, dan beberapa pihak yang membantu dalam beberapa bulan terakhir. Giring mengaku akan lebih fokus mendorong kader mencari kursi legislatif agar lolos di Senayan pada 2024 mendatang.
“Bersama kawan-kawan DPP PSI saya akan fokus pada perjuangan meloloskan PSI ke Senayan pada Pemilu 2024 nanti, menghantarkan lebih banyak lagi kader-kader kami ke kursi parlemen dan eksekutif,” katanya.
Di sisi lain, mantan vokalis grup band Nidji itu mengaku menemukan fakta baru usai dirinya berkeliling Indonesia.
Menurut dia, masyarakat saat ini masih menginginkan Presiden Joko Widodo sebagai presiden. Namun, sayangnya, kata Giring, keinginan itu terhambat oleh konstitusi, bahwa presiden hanya bisa menjabat maksimal dua periode.
“Ini adalah fakta di lapangan, sekaligus aspirasi masyarakat yang sangat mencintai Jokowi. Namun dibatasi oleh konstitusi bahwa presiden hanya bisa dijabat selama 2 periode,” kata dia. (asd)