AdvertorialKaltim

Kadisdikbud Kaltim Ungkap Sejumlah Capaian Sektor Pendidikan

SAMARINDA – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim Anwar Sanusi mengungkapkan berbagai capaian yang sudah diperoleh selama kurang lebih 3 tahun di bawah kepemimpinan Gubernur Isran Noor dan Wakil Gubernur Hadi Mulyadi untuk sektor pendidikan.

Dia pun menyebutkan ada beberapa catatan untuk pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan berupa gedung sekolah tahun ini selesai.

“Alhamdulillah tahun ini dari SMA 17, SMA 16 dan SMA 14 yang belum memiliki gedung, tahun ini insyaallah selesai,” kata Anwar Sanusi di hadapan Gubernur Kaltim Isran Noor beserta pimpinan OPD lingkup Pemprov Kaltim di Pendopo Odah Etam, akhir April lalu.

Demikian pula SMA Negeri 10 yang selama ini menjadi polemik, maka tahun ini sudah tuntas 100 persen pindah ke Education Centre Kalimantan Timur, Jalan PM Noor Samarinda.

Anwar Sanusi mengakui ada beberapa hal positif ketika SMA 10 pindah ke Education Centre, dimana eks SMA 10 di Jalan Perjuangan bisa dimanfaatkan SMA 16 yang selama ini harus menumpang di Kantor Disnaker Kaltim.

“Jadi ada hal positif ketika SMA 10 pindah,” sambungnya.

Namun demikian, lanjutnya, ada beberapa hal yang masih belum terselesaikan untuk sekolah lain, seperti SMK 7 Balikpapan.

“Saat kita minta dokumen arealnya. Ternyata areal tersebut adalah areal yang belum selesai pembayarannya,” ungkapnya.

Selain itu, areal atau kawasan untuk pembangunan gedung SMK 7 Balikpapan itu ternyata areal mangrove.

Termasuk asetnya belum diserahkan kepada provinsi, sehingga di pihak Dinas Lingkungan Hidup juga belum memberikan izin.

Masalah lainnya, ujar Kadisdikbud Kaltim ini, SMA 9 Maratua Kabupaten Berau, dimana lahan untuk gedung sekolah masih milik Pemerintah Kabupaten Berau.

“Karenanya, hingga saat ini belum bisa kita melakukan kegiatan pembangunan,” jelasnya.

Dia pun meyakini ketika pemerintah kabupaten dan kota bisa mendukung dan melakukan program yang selaras dengan visi misi Kaltim Berdaulat, maka permasalahan bidang pendidikan ini akan segera terselesaikan.

“Semoga segera bisa dipahami para kepala daerah di kabupaten dan kota, sehingga upaya kita mencerdaskan kehidupan anak bangsa di Kaltim ini mampu kita tuntaskan,” pungkasnya.(yans/sul/adpimprov kaltim)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button