AdvertorialKutim

DPMPTSP Kutim Sambut PT Songgoritty yang Siap Investasi di KEK MBTK

Bujurnews – Kepala DPMPTSP Kutai Timur Teguh Budi Santoso selaku administrator KEK MBTK menghadiri rapat pembahasan rencana investasi industri kayu di KEK MBTK, di kantor BAPPEDA Kabupaten Kutai Timur. Ini dihadiri secara daring oleh Harry Hidayat atau akrab disapa Harry Phon Founder of Songgoritty Group dan dihadiri beberapa OPD terkait.

“Dalam operasinya nanti, mereka siap menampung berbagai limbah kayu dari perusahaan-perusahaan kayu yang tersebar di Kaltim dan mengolahnya kembali menjadi bahan-bahan kayu yang menarik, kuat dan tahan banting,” ucap Kepala DPMPTSP Kutim Teguh.

Founder Songgoritty Group, Harry Phon menguraikan pihaknya akan berinvestasi tidak kurang dari USD 5 Miliar atau Rp 75 Triliun dengan asumsi kurs Rp15 ribu per Dolar.

PT Songgoritty menawarkan rencana investasi jangka panjang yang disebutnya sangat prospektif, unggul dan ramah lingkungan yaitu membangun ekosistem perumahan kayu dan perusahaan perkayuan yang membutuhkan tanah seluas 2.000 Ha di wilayah KEK MBTK.

Proyek perumahan yang dimaksud adalah perumahan kayu modular sewa milik untuk orang miskin agar bisa memiliki rumah tinggal. Proyek perumahan modular ini nantinya dibuat dari limbah kayu yang diolah menjadi Oriented Strand Board (OSB) yaitu serpihan kayu diolah menjadi panel kayu dan Harry Phon mengklaim panel kayu tersebut mempunyai keunggulan tahan ledakan bom C4, tahan api, tahan rayap, tahan air dan tahan gempa bumi (earthquake resistant) dan sejumlah keunggulan lainnya.

Proyek ini disebutkannya juga akan menolong Kaltim untuk memberi nilai tambah atas kekayaan hutan yang selama ini justru lebih banyak mengalir keluar, tanpa nilai tambah bagi Kaltim sendiri.

Mengingat potensi investasi ini sangat besar di Indonesia kata Harry, setidaknya ada sekitar 12,7 juta rencana pembangunan perumahan oleh pemerintah Indonesia. PT Songgoritty sendiri berencana menyiapkan 500.000 rumah di seluruh Indonesia untuk tahap awal dan akan ditingkatkan di tahapan berikutnya hingga 1 juta sampai 1,5 juta unit rumah setiap tahunnya. Harga rumah yang akan dibangun PT Songgoritty ditaksir berkisar Rp220 juta per unit. Dikatakan, ini merupakan niat baik mereka juga untuk membantu masyarakat miskin agar bisa memiliki rumah.

Namun demikian, Harry Phon belum mendapat kepastian dari OPD terkait untuk mendapatkan lahan seluas 2.000 Ha yang ia tunjuk. Lokasi tersebut masih harus dilakukan anlisa kembali oleh Dinas Pertahanan dan Penataan Ruang Kab. Kutai Timur. Dikarena beberapa faktor lahan termasuk area Penetapan Peta Indikatif Penghentian Pemberian Izin Baru Hutan Alam Primer Dan Lahan Gambut (PIPPIB) dan berdekatan dengan area hutan mangrove. (BJN-A1)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button