AdvertorialPemprov Kaltim

GUBERNUR ISRAN TEGASKAN TIDAK AKAN HAPUS TENAGA HONOR

SANGATTA – Gubernur Kaltim H Isran Noor kembali menyampaikan komitmennya  untuk tidak menghapus tenaga honorer.  Penegasan itu, disampaikan Gubernur Isran Noor usai melantik Ketua DPD Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani) Kutai Timur masa bakti 2022-2027 H Kasmidi Bulang yang dilaksanakan di Gedung Serbaguna Bukit Pelangi, Kamis (13/10/2022).

Ketua Umum DPP Perhiptani dan Ketua Umum IKA Unmul Isran Noor mengatakan saat ini anggota IKA Unmul yang terdata kurang dar 10 ribu anggota, sementara anggota Perhiptani seluruh Indonesia itu ada 82 ribu, karena setiap desa ada penyuluh dan ditambah lagi dengan komponen pendukungnya yaitu Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) yang jumlahnya 480 ribu di seluruh Indonesia.

“Dari jumlah tersebut banyak yang honor, termasuk pengurus dan anggota Perhiptani  Kabupaten Kutai Timur yang jumlahnya 265 juga masih banyak yang honor, bahkan pemerintah pusat akan menghapus tenaga honor,” ujarnya.

Menurut Isran, sulit menghapus tenaga honor karena pemerintah belum mampu menciptakan lapangan kerja di luar pemerintahan.

“Data yang saya dapatkan tenaga honor di seluruh Republik Indonesia jumlahnya lebih kurang 3 juta  orang. Itu termasuk honor guru, penyuluh dan tenaga kesehatan,” ungkapnya.

Andai saja 3 juta orang tersebut  menanggung 1 istri dan  3 anak, maka akan lebih banyak lagi yagn akan terdampak. Sebab meski gaji tenaga honor tidak besar,  mereka bahagia dan senang. Justru mereka akan sulit dan sedih jika pemerintah menghapus tenaga honor.

Isran Noor  menceritakan pernah  ke Jawa Tengah mengambil contoh pada salah satu SD Negeri di   Batu Raden, Purwokerto. Dari 10 guru ternyata hanya 3 guru PNS, 7 guru lainnya adalah honorer dengan gaji Rp300 ribu. Padahal pekerjaannya sama dengan guru PNS. Tapi mereka tetap mensyukuri dan bahagia.

“Mudah-mudah  saya tetap menjadi gubernur.  Kalau saya masih gubernur, saya bersumpah tenaga honor tidak akan saya hapus. Apakah nantinya tenaga honor diganti namanya bala bantuan atau nama lainnya. Itu sama saja nomenklaturnya. Itu strategi  dan itu sudah saya lakukan di provinsi,” tegas Isran Noor yang langsung mendapat aplaus  dan pujian dari seluruh undangan. (rz/adv/kominfokaltim)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button