AdvertorialPemkab Kutim

Dinkes Kutim Gelar Sosialisasi dan Advokasi KKS

Bujurnews, Kutai Timur – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menggelar sosialisasi dan advokasi Kabupaten/Kota Sehat (KKS), dengan mengundang narasumber mantan Ketua Forum Kabupaten Sehat (Forkahat) Kutim periode 2017-2021 hingga perwakilan dari Dinkes provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Acara yang dibuka secara langsung oleh Kepala Dinkes Kutim dr Bahrani ini turut dihadiri oleh Ketua TP PKK Ny Siti Robiah, Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Irma Aryani, unsur Forkopimda serta tamu undangan lainnya.

KKS adalah suatu kondisi kabupaten/kota yang bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni penduduk. Hal ini dapat dicapai melalui terselenggaranya penerapan tatanan dan kegiatan yang terintegrasi yang telah disepakati oleh masyarakat dan pemerintah daerah.

Dalam sambutannya, Kepala Dinkes Kutim Bahrani mengatakan selain itu hal ini juga dapat diwujudkan melalui Forkahat yang berfungsi mengoptimalkan potensi masyarakat dan pekerja, melalui pemberdayaan pelaku pembangunan yang terkait dan difasilitasi oleh sektornya serta disinkronkan dengan perencanaan wilayah.

“Forkahat adalah wadah bagi masyarakat untuk menyalurkan aspirasinya dan berpartisipasi dalam menentukan arah, prioritas, perencanaan pembangunan wilayahnya yang mengintegrasikan berbagai aspek sehingga dapat mewujudkan wilayah yang bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni oleh warganya,” jelasnya di Hotel Royal Victoria, Sangatta Utara, Kamis(22/06/2023).

Lebih jauh mantan direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kudungga ini menuturkan untuk mendukung kinerja forum ini, maka juga dibentuk Tim Pembina KKS yang bertujuan untuk menyelaraskan kebutuhan masyarakat sesuai dengan arah pembangunan daerah.

“Selain itu juga, mari kita membudayakan untuk bisa berperilaku hidup sehat dengan menciptakan lingkungan yang sehat. Semisal, dalam suatu kawasan itu harus ada bak sampah, yang pengolahan sampahnya harus jauh dari pemukiman warga,” ucapnya dihadapan 80 peserta yang merupakan perwakilan dari Perangkat Daerah (PD) di lingkungan Pemkab Kutim.

Di tempat yang sama, Nurul Karim peserta KKS mengatakan sehat merupakan isu semua pihak, namun nyatanya ada dua kubu yang terbagi, yaitu kubu yang mementingkan pola hidup sehat dan satunya lagi yaitu kubu yang mementingkan uang atau tidak memperdulikan pola hidup sehat.

“Nah hal ini yang saya kira menjadi tantangan buat kita semua bahwa kesehatan itu adalah tanggung jawab setiap orang, khususnya komunitas terkecil di keluarga,” pungkasnya kepada awak media.(Adv/Dd/Ja)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button