AdvertorialPemkab Kutim

Masyarakat Desa Keluhkan Jaringan 4G Belum Aktif, Diskominfo Kutim Akan Panggil Provider.

Bujurnews, Kutai Timur – Kepala Bidang Infrastruktur TI dan Telematika, Diskominfo Kutim, Sulisman mengatakan rencananya akan mengundang provider terkait dengan progres program 3.435 BTS seperti di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T),

“Tetapi sampai saat ini pak Kepala Diskominfo Kutim belum menginstruksikan kapan hari h-nya, karena beliau akan mengarahkan langsung. kemungkinan bulan depan karna ini sudah akhir Juni,” tuturnya.

Adapun titik-titik pembangunan 3T, mencakup 4 desa yaitu Desa Tanjung Mangkalihat, Tadoan, Marukangan dan Sandaran.

“Sebenarnya Sandaran itu termasuk non 3T, tapi tidak tahu kenapa, mungkin termasuk area sulit akhirnya dimasukkan ke 3T. Jadi badan aksebilitas telekomunikasi dan informasi (bakti) disitu yang mengerjakan, dibawah vendornya itu fiberhome,” ungkapnya.

Lebih lanjut, kata ia pada bulan Mei 2023 menerima informasi dari fiber home terkait dengan pembangunan Base Transceiver Station( BTS) untuk ke 4 desa tersebut, seperti Desa Tanjung Mangkalihat telah 100 persen rampung pembangunannya. Sedangkan 3 desa lainnya telah mencapai 80 persen proses pembangunan.

“Kalau orang awam melihat bangunan itu sudah selesai sebenarnya, hanya tinggal diatur BTS nya, makanya ini kami masih mengejar terus dengan Bakti karena untuk BTS pun meskipun itu nanti Telkomsel yang menata mereka akan tetap adakan MOU dengan Bakti,” imbuhnya.

Sehingga beberapa masyarakat dan para kepala desa (kades) sempat mengeluhkan terkait BTS 4G tersebut yang belum aktif atau belum dapat diakses jaringannya.

Sebelum itu, titik-titik pembangunan BTS non 3T terdapat 52 titik, akan tetapi tidak semua titik tersebut dilakukan pembamgunan BTS, karena berdasarkan hasil survei dari provider atau operator seluler banyak desa yang sudah terpapar oleh jaringan/ tower provider. Dengan rincian 3 operator seluler seperti, Indosat membangun tower BTS 20 dari kewajiban membangun 30 tower, Telkomsel membangun 6 tower dari kewajiban membangun 18 tower, dan XL 8 tower .

“Kalau yang sudah terpapar dengan jaringan existing mereka (tower provider), terkadang untuk memperluas jaringan mereka hanya memperkuat signal saja, jadi tidak semua dibangun,” tutupnya. (Adv/Ma/Ja)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button