AdvertorialKotaParlementaria

Proyek Multiyears Kaliorang Gagal Tender, Komisi C DPRD Kutim Panggil Kabid Bina Marga Dinas PU

Bujurnews, Kutai Timur – Ketua Komisi C DPRD Kutai Timur (Kutim) Adi Sutianto mempertanyakan langsung ke Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman terkait dengan pembatalan pemenang tender Proyek Multiyeas senilai kurang lebih Rp 48 milliar di kecamatan Kaliorang.

Pertanyaan tersebut disampaikan Politisi Partai Golkar Kutim tersebut saat mengajukan Instrupsi di sela-sela akhir rapat paripurnan dengan agenda Penyampai Nota Pengantar Rencana Perubahan KUA dan Rencana Perubahan PPA S 2023, yang digelar di ruang rapat paripurna kantor DPRD Kutim, pada Kamis (3/7/2023).

“Kami mendapatkan informasi, bahwa proyek Multiyears di kecamatan Kaliorang, yang ter-upload itu gagal tender,” ungkap Adi dihadapan Bupati dan ketua DPRD Kutim Joni yang memimpin rapat paripurna tersebut.

Menurut politisi asal Sangkulirang dan Kaliorang ini, akibat pembatalan tersebut Masyarakat menganggap proyek tersebut tidak dilanjutkan dan melakukan protes dengan cara memasang spanduk dan menanam pohon pisang dijalan yang hendak di kerjakan tersebut.

“Kalau kami menanggapi itu biasa biasa saja, tetapi Masyarakat sana (Kaliorang) dianggap tidak ada kelanjutannya, sehingga pada hari Senin, banyak spanduk spanduk bertebaran yang ada di kecamatan Kaliorang,” katanya.

Akibat adanya Pembatalan tersebut, Ketua komisi C telah memanggil dinas tehnis terkait yakni bidang Bina Marga dinas Pekerjaan Umum dan Pemetaan Ruang (PUPR) Kutim untuk meminta penjelasan terkait dengan pembatalan tender tersebut.

“Selaku ketua Komisi C saya memanggil kabid Bina Marga di kantor DPRD Kutim untuk mempertanyakan hal tersebut. Apakah ini pembatalan tender di lanjutkan apa tidak,”tanya Adi.

Lebih jauh ia mengatakan, Masyarakat ada yang memahami dan ada yang tidak. Masyarakat yang memahami persoalan tersebut menganggap biasa saja, namun yang tidak memahami terus mempertanyakan kelanjutan dari proyek tersebut.

“harapan saya pak bupati. Bupati bisa mengademkan Masyarakat sana yang cinta terhadap bupati dan proyek tersebut bisa tetap di laksanakan atau di lanjutkan, sehingga komunikasi ini bisa berjalan baik dan itu haparan kami semua,”pangkasnya.

Hal senada juga dipertanyakan dari Fraksi PDI Perjuangan Kutim Faisal Rahman. Dia mengungkapkan terdapat empat program proyek multiyear gagal.

Ada empat proyek yang ditender gagal dan ditender ulang.Padahal proyek multiyear tersebut telah tercantat dalam nota kesepahaman antara Pemerintah dan DPRD Kutim, nama kegiatan dan skema pembayaran dan kegiatan tersebut sudah ditanda tangani antara pemerintah dan DPRD Kutim serta sudah tercantum dalam APBD 2023.

“Untuk Kaliorang itu skema pembayaran dua kali. Yang pertama sekitar Rp16 milliar lebih yang dialokasikan pada APBD murni 2023 dan yang kedua akan di bayarkan pada APBD perubahan Sebesar Rp23 milliar lebih. Total yang harus dibayar di tahun 2023 ini Rp48 milliar, Pak bupati,”ungkapnya.

“Pertanyaan kapan tender itu bisa diselesaikan, ini perlu dijawab oleh pemerintan,”tambahnya.

Selain itu Politisi PDI Perjuagan itu, mempertanyakan masalah pekerjaan proyek yang nantinya tidak bisa diserap dalam waktu dua bulan. Sementara pekerjaan tersebut Pembangunan jalan sepanjang 8 Km.

“Saya bolak balik ke Kecamatan Kaliorang, ada pekerjaan yang di kerjakan Provinsi pengerjaan proyek Pembangunan jalan sepanjang 2 Km yang mulai pengerjaannya dari Juni 2023, sampai sekarang belum selesai. Itu tendernya dilaksanakan sekitar bulan 3 dan 4 dan baru dikerjakan bulan Juni,”katanya.

Lebih lanjut ia menambahkan, sementara proyek Multiyears di Kaliorang sepanjang 8 km dengan skema 2 tahun. Untuk mengerjakan proyek dengan anggaran sebesar Rp48 milliar hanya dalam 3 bulan itu tidak akan bisa terserap.(Adv/apj/Ja)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button