
Bujurnews, Kutai Timur – Kebakaran yang terjadi di Kecamatan Muara Wahau, Sabtu (20/1/2024) di mana menghanguskan tiga rumah dan dua bangunan kelas SMPN 1 Muara Wahau.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Timur, Mulyono, menyatakan prihatin atas kejadian tersebut dan telah berkoordinasi dengan pihak sekolah terkait kerugian serta pencatatan inventaris.
“Saya telah mengintruksikan kepada Kabid Pendidikan Menengah Pertama, dan tindakan lebih lanjut telah dilakukan. Proses belajar mengajar tetap berjalan hari ini dan seterusnya,” ungkap Mulyono, di Ruang Kerjanya, Senin (22/1/2024).
Dalam upaya memastikan kelangsungan pembelajaran, pihak Disdikbud telah menyediakan ruang Laboratorium IPA dan ruang perpustakaan sebagai tempat sementara.
“Itu yang kita kirim ke sana itu berupa meja, kursi untuk siswa dan guru yang tidak bisa lagi digunakan kita akan ganti, ada juga papan tulis yang tidak bisa digunakan kita ganti,” pungkasnya.
Terkait pengadaan kelengkapan proses pembelajaran tersebut, pihaknya menyebutkan pengiriman barang tersebut diperkirakan 15 hari kerja atau sekitar 2 pekan.
“Semuanya telah kami siapkan dan itu kita sudah pesan, tinggal menunggu packing orderan ke lokasi. Mungkin akan memakan waktu 15 hari kerja lah,” tambahnya.
Sementara itu, Heru salah satu wali kelas mengungkapkan untuk Senin, pihaknya fokus pembenahan kelas yang sebelumnya sebahagian inventaris diselamatkan.
“Iya pak, hari ini kami sibuk merapikan dan memasukkan barang yang sebelumnya dikeluarkan, dan hari ini tetap masuk seperti biasa, hanya saja kegiatan saja lebih kepada, membersihkan dan merapikan,” ungkapnya saat dihubungi.(adl/ja)