Bujurnews, Kutai Timur – Ketersediaan Liquified Petroleum Gas (LPG) di Kutai Timur (Kutim) dipastikan aman selama menjelang Ramadan. Permintaan elpiji 3 kilogram diprediksi naik 3-5 persen pada awal Ramadan yang akan datang.
“Kami telah berkoordinasi dengan Pertamina untuk menjalankan kuota fakultatif di bulan Ramadan,” ungkap Jafung Pengawas Perdagangan Achmad Dony Evryadi, Senin (26/2).
Kuota fakultatif ini digunakan untuk menghadapi hari-hari besar dan apabila terjadi konsumsi berlebihan. Pendistribusiannya akan dilakukan setelah menjelang Ramadan dan terus dilakukan selama satu bulan penuh.
“Konsumsi akan meningkat karena orang yang biasanya tidak berjualan akan menggunakan tabung gas. Sebelumnya hanya konsumsi rumah tangga, tapi nantinya ada dipakai juga untuk berjualan,” jelas Dony.
Kuota fakultatif juga dapat digunakan untuk kebutuhan operasi pasar, dimana dilakukan oleh agen-agen sesuai dengan harga yang telah ditetapkan.
“Operasi pasar ini bukan pasar murah, tetapi agen akan melakukan penjualan di satu tempat. Saat ini kami prioritaskan untuk kebutuhan jelang Ramadhan, sisanya akan kami lakukan operasi pasar,” terangnya.
Dony menambahkan hingga saat ini kuota LPG yang dimiliki masih terpenuhi hingga jelang bulan Ramadhan.
“Stok kami masih terpenuhi dan kami hitung satu bulan, itu dapat tertutupi. Kami hitung konsumsi tahun sebelumnya, tetapi kalau penjualan lemas maka stok banyak,” tuturnya.
“Yang kami takutkan jika di retail tidak dapat mempermainkan harga, tetapi kalau di toko dan pasar tradisional kan tidak ada HETnya maka mereka bisa mempermainkan harga. Pengecer yang kami takuti dan itu yang kami antisipasi,” sambungnya.
Dony mengimbau kepada masyarakat untuk tidak khawatir akan kelangkaan LPG selama Ramadan.”Masyarakat tidak perlu khawatir, stok LPG aman. Kami juga akan terus memantau dan melakukan operasi pasar untuk menjaga stabilitas harga,” pungkasnya.(adl/ja)
