Bujurnews, Kutai Timur – Pemkab Kutim melalui Dinas pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) meluncurkan program beasiswa bagi Guru, kategori khusus yakni Rekognisi Pembelajaran Lampau (450 tenaga pendidik terutama guru Pendidikan Anak Usia Dini).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutim, Mulyono, mengungkapkan bahwa tahun ini Pemkab Kutim telah memprogramkan beasiswa untuk 450 guru.
“Pemkab Kutim memberikan beasiswa kepada 450 guru tahun ini. Sebanyak 190 guru PAUD yang belum memiliki gelar S1 akan diberikan kesempatan untuk menempuh pendidikan S1,” ungkap Mulyono, Rabu (29/5/2024).
Selain itu, 176 guru PAUD yang pendidikannya belum linier juga akan mendapatkan kesempatan untuk melinierkan pendidikan mereka. Tidak hanya itu, 84 guru dari sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) yang menyelenggarakan sekolah inklusi akan mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S2.
Untuk program S1 dan linier, Pemkab Kutim bekerja sama dengan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) di Bandung. Sementara itu, guru-guru yang akan melanjutkan ke jenjang S2 akan menempuh pendidikan di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dengan sistem pembelajaran blended learning.
“Sistem pembelajaran blended learning atau gabungan akan diterapkan. Pendidikan S1 yang seharusnya ditempuh dalam 4 tahun dapat diselesaikan dalam 2 tahun, sedangkan pendidikan S2 yang seharusnya ditempuh dalam 2 tahun dapat diselesaikan dalam 1 tahun,” jelasnya.
“Langkah ini di ambil, demi kemajuan anak-anak dan sumber daya manusia terutama guru-guru,” tambahnya.(adv/adl/ja)
