Pemkab Kutim Optimalkan Kampung KB untuk Tangani Stunting
Bujurnews, Kutai Timur – Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kutai Timur, Achmad Junaidi, menjelaskan bahwa pembentukan Kampung Keluarga Berkualitas (KB) di seluruh desa dan kelurahan merupakan bagian dari strategi besar pemerintah daerah dalam menangani stunting.
“Kami menetapkan pembentukan Kampung Keluarga Berkualitas, pengurus Rumah Data Kependudukan (RDK), Pojok Edukasi Masyarakat (PESAT), serta Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) sebagai upaya terpadu dalam mengatasi stunting,” jelas Junaidi, Jumat (21/6/2024).
Pengurus Kampung KB memiliki tugas yang jelas, antara lain menyusun dan merencanakan program kegiatan untuk meningkatkan pencapaian target Program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga. Selain itu, mereka juga bertugas merencanakan pengembangan dan keterpaduan kegiatan lintas sektor, mengembangkan kemitraan dengan berbagai pihak, serta meningkatkan peran serta ketahanan keluarga melalui lembaga atau kelompok.
Salah satu inovasi menarik dari program ini adalah Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT), yang memanfaatkan sumber daya lokal untuk menyediakan pangan sehat.
“Kami mendukung upaya percepatan penurunan stunting melalui edukasi dan penyediaan pangan sehat berbasis sumber daya lokal,” tambahnya.
Sebagai bagian dari strategi penanganan stunting, Pemkab Kutai Timur juga menerapkan program “Cap Jempol Stunting” atau Cara Pelayanan Jemput Bola Warga. Program ini melibatkan kunjungan langsung ke posyandu dan daerah-daerah terpencil untuk memastikan pelayanan kesehatan dan gizi bagi anak-anak serta keluarga yang rentan terhadap stunting.
“Kami akan blusukan ke posyandu dan daerah-daerah untuk memastikan setiap anak mendapatkan pelayanan terbaik,” tegasnya.(adv/adl/ja)