AdvertorialPemkab Kutim

Di Rapat DPRD Kutim, Kadisdikbud Akui Sulitnya Hadapi Permasalahan PPDB Jenjang SMA-SMK

Bujurnews, Kutai Timur – Dalam Rapat Komisi D DPRD Kabupaten Kutai Timur yang berlangsung di Ruang Hearing Sekretariat DPRD Kutim pada Rabu (3/7/2024), Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Timur, Mulyono, mengungkapkan kesulitan yang dihadapi dalam penerimaan siswa-siswi baru (PPDB) khususnya untuk jenjang SMA dan SMK.

“Saya ini sebetulnya pada posisi yang serba sulit, Pak. Kami di Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, sementara SMA-SMK ini adalah wewenang provinsi. Kita adalah mitra, menurut saya kita harus berusaha mencari solusi yang terbaik,” ungkap Mulyono.

Mulyono menjelaskan bahwa penambahan lokal di sekolah-sekolah negeri bisa menjadi solusi sementara untuk menampung jumlah siswa yang membludak.

“Kalau semua sekolah negeri kita tambah satu lokal, kita mungkin bisa menampung lebih banyak. Persoalan ruangan mungkin masih bisa kita carikan di tempat lain, namun masalah guru menjadi tantangan,” ucapnya.

Ia juga menyampaikan pentingnya dukungan dari Unit Pelaksana Pendidikan (UPP) untuk menambah tenaga pengajar sebagai solusi jangka pendek.

“Kami butuh bantuan dari pihak UPP untuk menyediakan guru, mungkin dengan menambah jam lembur atau mencari solusi teknis lainnya,” lanjutnya.

Mulyono menambahkan bahwa pihaknya telah berhasil mengatasi masalah serupa di tingkat SD dan SMP.

“Tahun kemarin dan tahun ini, kami berhasil menambah enam lokal di SMP 1 dan menerima 514 siswa baru. Saya harap pihak provinsi juga memiliki semangat yang sama untuk mengatasi masalah ini,” tuturnya.

Ia mengakui bahwa meskipun menambah satu lokal di lima sekolah SMA-SMK negeri bisa menampung 150 siswa tambahan, hal ini masih merupakan harapan yang perlu diperjuangkan bersama.

“Persoalan ini melibatkan ratusan siswa, bukan hanya satu atau dua orang. Jadi, kami berharap ada solusi yang bisa kita capai bersama,” tegasnya.(adv/adl/ja)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button