Ketua DPRD Kutim: Proyeksi APBD 2024 Masih Dalam Pembahasan, Sektor Pariwisata Perlu Perhatian Khusus
Bujurnews – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur, Joni, menyampaikan tanggapan terkait proyeksi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024. Ia mengatakan bahwa pembahasan APBD masih berlangsung dan belum ada kesimpulan final mengenai nilai pastinya.
“APBD untuk sementara masih dalam pembahasan dan belum selesai. Apa yang disampaikan pemerintah itu tambahan saat ini kan masih belum selesai pembahasan. Untuk nilai pastinya itu berapa, masih belum,” ungkap Joni Senin (05/08/2024).
Joni menambahkan bahwa pengesahan APBD direncanakan akan dilakukan pada tanggal 12-13 Agustus mendatang. Rapat tersebut akan fokus pada berbagai sumber pendapatan daerah, dengan pendapatan terbesar diproyeksikan berasal dari transfer pemerintah pusat. Namun, Joni mencatat bahwa pendapatan dari sektor lain masih perlu dikaji lebih lanjut.
“Pendapatan daerah itu kan ada pendapatan pajak yang tergabung di situ. Jadi nanti kalau kita bahas baru tahu hasilnya, yang mana yang paling tinggi dan yang mana yang paling rendah,” jelasnya.
Terkait sektor pariwisata, Joni menyekbut bahwa kontribusi sektor ini terhadap pendapatan daerah belum dibahas secara mendetail. Ia menjelaskan bahwa pendapatan dari sektor pariwisata mungkin masih minim dan belum terorganisir dengan baik, terutama dari segi pajak.
“Kalau dari sektor pariwisata belum kita bahas karena kan pajak global, jadi nanti kita bahas dari mana aja sekian miliar ini dari mana saja sekian pajak ini. Yang jelas biasanya pajak bangunan, pajak hotel. Kalau untuk pajak pariwisata keliatannya mungkin belum dengar,” ucapnya.
Joni juga menyoroti pendapatan dari parkir di lokasi wisata, yang menurutnya masih belum terorganisir secara resmi.
“Pariwisata itu penghasilannya mana ada, paling parkirnya aja. Parkirnya pun gak resmi, dan belum kita bahas,” tutupnya.(adv/adl/ja)
