Bujurnews – Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dilakukan oleh Armor Toreador terhadap istrinya, Cut Intan Nabila, seorang selebgram asal Bogor, menjadi viral di media sosial. Armor kini telah diamankan oleh pihak kepolisian setelah peristiwa tersebut menyebar luas dan menuai kecaman dari masyarakat.
Armor Toreador, yang sebelumnya disebut-sebut sebagai anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Barat, telah memicu kontroversi. Namun, Ketua Umum Terpilih Badan Pengurus Daerah (BPD) HIPMI Jawa Barat, Radityo Egi Pratama, dengan tegas membantah bahwa Armor adalah bagian dari organisasi yang dipimpinnya.
Radityo Egi Pratama menyatakan bahwa HIPMI Jawa Barat mengutuk keras segala bentuk kekerasan, termasuk Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). “Pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Barat Mengutuk Keras segala bentuk Kekerasan Dalam Rumah Tangga,” tegas Radityo dalam keterangan tertulisnya yang dikutip pada Rabu (14/8).
Selain itu, Radityo juga menegaskan bahwa Armor Toreador bukan merupakan bagian dari pengurus HIPMI Jawa Barat, meskipun ia sempat mencantumkan gelar tersebut di akun media sosialnya. Radityo menjelaskan bahwa saat ini HIPMI Jawa Barat masih dalam tahap seleksi calon pengurus untuk periode kepemimpinan yang baru, sehingga belum ada struktur pengurus resmi yang terbentuk.
Pernyataan ini datang sebagai upaya untuk menjernihkan nama baik organisasi dan memastikan bahwa HIPMI Jawa Barat tidak terlibat dalam kasus kekerasan yang melibatkan Armor Toreador. Kasus ini juga menjadi pengingat pentingnya seleksi ketat dalam pemilihan pengurus organisasi untuk menjaga integritas dan reputasi lembaga.
Di tengah perhatian publik yang meningkat terhadap kasus ini, masyarakat berharap agar hukum dapat ditegakkan secara adil, dan kasus KDRT yang melibatkan selebriti seperti ini dapat memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya menghormati hak dan martabat setiap individu dalam rumah tangga. (*)
