AdvertorialPemkab Penajam Paser Utara

RSUD RAPB Minta Perhatian Serius dari Calon Bupati Terpilih

Foto: Kasubag Hukum Humas dan Pemasaran RSUD RAPB (Ist)

PENAJAM – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Aji Putri Botung (RAPB) Penajam Paser Utara (PPU) mengharapkan perhatian lebih dari calon Bupati yang akan terpilih.

RSUD RAPB menekankan pentingnya pembangunan fasilitas kesehatan untuk memastikan pelayanan optimal bagi masyarakat, terutama di wilayah yang berdekatan dengan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Kepala Sub Bagian Hukum Humas dan Pemasaran RSUD RAPB Nurdin menyampaikan harapan agar peningkatan rumah sakit menjadi fokus utama pemerintah daerah. Menurutnya, meskipun pembangunan gedung pemerintahan juga penting, fasilitas kesehatan seperti rumah sakit membutuhkan perhatian yang lebih mendesak, karena menyangkut orang sakit.

“Kami berharap, siapapun yang nanti terpilih sebagai Bupati PPU bisa memberi perhatian lebih kepada pembangunan rumah sakit. Pasien yang dirujuk ke Balikpapan jumlahnya masih tinggi, karena RSUD RAPB belum sepenuhnya mampu menangani semua kasus yang ada,” kata Nurdin, Selasa (15/10).

Ia menambahkan, beban yang ditanggung pasien dan keluarganya akibat harus dirujuk keluar daerah cukup besar, baik dari segi biaya akomodasi maupun perawatan.

Nurdin juga menyoroti pentingnya peningkatan kapasitas RSUD RAPB agar dapat menjadi rumah sakit rujukan di wilayah PPU, khususnya dengan adanya perkembangan IKN.

Dikatakan, rumah sakit swasta di sekitar IKN sudah mulai dibangun dengan modal yang sangat besar, dan RSUD RAPB perlu segera melakukan peningkatan agar tidak tertinggal.

“Jika kita tidak segera memperbaiki fasilitas rumah sakit, semua pasien di Penajam akan lebih memilih rumah sakit swasta di IKN yang semakin banyak dibangun. Pemerintah daerah harus segera berbenah sebelum kita benar-benar tertinggal,” tegas Nurdin. (adv/ape

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button