Terpilih Aklamasi, Askhar Muzakkar Siap Nahkodai HPI Kutim Periode 2024-2029

Bujurnews, Sangatta – Dalam Musyawarah cabang (Muscab) Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kutai Timur (Kutim), Askhar Muzakkar kembali dipercaya memimpin HPI Kutim periode 2024-2029. Acara Muscab tersebut berlangsung di Kantor Dinas Pariwisata Kutim, Kompleks Perkantoran Bukit Pelangi, Sangatta Utara, Minggu (22/12/2024) siang.
Dalam rapat pleno tersebut, Askhar berhasil meraih dukungan penuh dari anggota yang hadir dalam proses pemilihan tersebut. Hal ini menunjukkan apresiasi atas komitmen dan dedikasinya dalam memajukan organisasi ini.
Untuk diketahui, selama masa kepemimpinannya sebelumnya, dirinya telah berkontribusi secara signifikan dalam pengembangan SDM anggota, peningkatan kualitas skill para pramuwisata Kutim, promosi budaya lokal serta pengenalan agenda tahunan asli Kutim yang berhasil menarik perhatian turis lokal maupun mancanegara untuk berkunjung.
Dalam sambutannya usai resmi terpilih, Askhar menegaskan akan melanjutkan program-program unggulannya, termasuk menggali potensi pariwisata di 18 kecamatan di Kutim. Ia percaya bahwa pramuwisata atau yang biasa disebut juga dengan “tour guide” dapat berperan strategis dalam memperkenalkan kekayaan budaya dan wisata lokal hingga ke luar Kutim, bahkan kanca internasional.
“Selain meningkatkan kualitas SDM anggota, kami juga ingin menjadikan HPI Kutim sebagai mitra strategis dalam promosi pariwisata daerah. Setiap kecamatan memiliki potensi yang luar biasa, dan kami ingin memastikan potensi ini tersampaikan dengan baik melalui kualitas anggota kami yang profesional dalam menjalankan tugasnya di lapangan,” ujar Askhar.
Sebagai informasi, pada periode sebelumnya, HPI Kutim berhasil berkembang menjadi organisasi yang dinamis dan berpengaruh di tingkat lokal. Jejak baik ini merupakan legasi yang ingin ia tinggalkan dan dijadikan pedoman bagi seluruh anggotanya setiap mengemban profesinya di lapangan.
“Kutim merupakan pintu gerbang pariwisata di wilayah utara Kalimantan Timur (Kaltim), artinya seorang pramuwisata wajib memiliki kompetensi untuk memandu dan memberikan pelayanan terbaiknya kepada para wisatawan yang berkunjung ke Kutim,” urainya.
Usai pemilihan tersebut, ia berharap dapat membawa HPI Kutim ke arah yang lebih maju dan memperkuat organisasi tersebut sebagai wadah profesional pramuwisata di Kutim.
“Dalam dunia pemandu wisata, tidak cukup hanya memiliki ilmu kemampuan dasar pemandu wisata. Namun, perlu juga didukung dengan keahlian-keahlian lain, salah satunya seperti mampu berkomunikasi dengan fasih menggunakan berbagai bahasa dengan wisatawan, contohnya seperti Bahasa Inggris yang merupakan bahasa internasional,” jelasnya. (ape)