EkonomiKotaSamarinda

Walikota Samarinda Tinjau Progres Megaproyek Rp450 Miliar Revitalisasi Pasar Pagi

Bujurnews, Samarinda – Revitalisasi Pasar Pagi di Samarinda, Kalimantan Timur, yang menelan anggaran sekitar Rp450 miliar, kini telah mencapai progres 96 persen. Proyek besar ini ditargetkan selesai pada akhir Januari 2025 dan diharapkan dapat menjadi pasar modern yang optimal bagi masyarakat.

Walikota Samarinda, Andi Harun, menyampaikan hal ini usai melakukan peninjauan langsung ke lokasi pembangunan bersama jajaran instansi terkait Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, yakni Dinas PUPR, Bapperida, BPKAD, TWAP, Dishub, serta Camat dan Lurah setempat.

“Untuk tahap pertama ini, progresnya sudah mencapai 96,74 persen. Saat ini, tahap kedua sudah memasuki proses penawaran di lelang LPSE. Proyek ini kita jalankan sesuai rekomendasi Supervisi KPK agar pelaksanaannya tepat waktu,” ujar Andi Harun pada Senin (13/1/2025).

Pasar Pagi, yang telah menjadi pusat perdagangan selama puluhan tahun, mengalami kondisi bangunan yang semakin tua dan fasilitas yang tidak lagi memadai. Sebagai informasi, Pasar Pagi adalah pasar tertua di Samarinda. Pusat jual-beli yang berdiri sejak zaman kolonial tersebut mulanya berada di pesisir sungai Mahakam. Baru pada 1920, pembakal kampung bernama Anang Matarip atau lebih dikenal Anang Inti mencetuskan untuk memindah pasar ke lokasi yang dikenal sekarang.

Dengan anggaran sebesar Rp450 miliar, Pemkot Samarinda memutuskan untuk melakukan revitalisasi besar-besaran. Sementara revitalisasi berlangsung, ribuan pedagang direlokasi ke Segiri Grosir Samarinda (SGS).

Kendati demikian, megaproyek ini sebelumnya sempat menimbulkan permasalahan. Proses sosialisasi yang diklaim Forum Pedagang Pasar Pagi (FP3) kurang melibatkan pedagang sempat dianggap mengancam mata pencarian 11.200 jiwa yang mengais rezeki dari pasar tersebut.

Andi Harun menjelaskan bahwa proyek yang sudah dikerjakan sejak 2023 tersebut ditargetkan selesai 100 persen pada akhir Januari 2025. “Nanti jika fasad, lift, eskalator, dan lapak sudah siap, kita bisa mempertimbangkan untuk mulai memindahkan pedagang secara bertahap sebelum Mei. Namun, jika memungkinkan, sebaiknya pasar dirampungkan sepenuhnya dulu agar tidak terjadi pekerjaan dua kali,” jelasnya.

Walikota juga mengimbau Dinas Perdagangan (Disdag) Samarinda untuk mulai mempersiapkan tata kelola pasar yang lebih profesional. “Kami telah meminta Disdag untuk menata kembali pengelolaan di UPTD Pasar Pagi dan Citra Niaga. Pengelolaan ini tidak bisa lagi dilakukan dengan cara lama. Meskipun organisasi tetap UPTD, SDM-nya harus lebih profesional,” tegasnya.

Ia optimistis pasar ini dapat difungsikan secara fungsional sebelum penyelesaian keseluruhan proyek pada Mei 2025. “Kami berkomitmen untuk transparan, semua proses pembangunan dapat diakses publik. Proyek strategis seperti ini harus dikerjakan cepat dan tepat untuk memastikan manfaatnya dapat segera dirasakan masyarakat,” pungkasnya.

Sebagai informasi tambahan, Pasar Pagi merupakan pasar tipe A atau yang terbesar menurut klasifikasi Peraturan Menteri Perdagangan RI 37/2017. Pasar kelas A adalah pasar rakyat dengan jumlah pedagang paling sedikit 400 orang, dan/atau luas lahan paling sedikit 5.000 meter persegi. Jumlah pedagang di Pasar Pagi, menurut Dinas Pasar Samarinda pada 2016 adalah 1.703 orang.

Revitalisasi tersebut direncanakan mencakup struktur berlantai empat hingga lima. Dilengkapi fasilitas berupa lift barang dan eskalator. Dengan nuansa etnik khas Kaltim,
lantai paling atas direncakan sebagai food court dengan konsep rooftop yang disebut memberikan pengunjung pengalaman unik. Sementara itu, setiap lantai pasar menggunakan sistem zonasi berdasarkan jenis dagangan. Pengunjung disebut lebih mudah menemukan produk yang mereka cari.
Lahan parkir yang cukup luas juga tersedia. Lokasinya di lantai pertama atau basement. Kapasitasnya hingga 1.000 sepeda motor dan 120 mobil. Mengusung semangat modernitas, Pasar Pagi juga akan menerapkan sistem pembayaran berbasis digital atau nontunai.

Revitalisasi ini tidak hanya bertujuan untuk memperbaiki kondisi fisik pasar, tetapi juga meningkatkan kenyamanan dan efisiensi aktivitas perdagangan di Samarinda. Dengan desain baru yang lebih modern dan fasilitas yang lengkap, Pasar Pagi diharapkan menjadi pusat ekonomi yang strategis sekaligus ikon baru kota. (ape)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button