Samarinda

HUT ke-357 Kota Samarinda, Wali Kota Beberkan Capaian dan Tantangan Satu Tahun ke Belakang

Bujurnews, Samarinda – Kota Samarinda merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-357 bersamaan dengan HUT ke-65 Pemerintah Kota Samarinda pada Senin, 21 Januari 2025. Dengan tema “Harmoni dalam Perubahan, Maju Bersama Budaya,” perayaan ini menghadirkan berbagai pencapaian membanggakan sekaligus tantangan yang harus dihadapi.

Dalam sambutannya di Gor Segiri, Wali Kota Samarinda, Andi Harun, memaparkan sejumlah capaian positif selama tahun 2024. Salah satu pencapaian utama adalah peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Samarinda yang mencapai 83,11, tertinggi di Provinsi Kalimantan Timur. “Angka ini mencerminkan kemajuan di bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Target kami adalah meningkatkan IPM lebih tinggi pada tahun mendatang,” ujar Andi Harun.

Pertumbuhan ekonomi Samarinda juga mencatat angka positif. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan laju pertumbuhan ekonomi mencapai 8,62% pada 2024, naik dari 6,6% pada 2023. Indeks kemiskinan turun dari 4,75% menjadi 4,1%, dan tingkat pengangguran terbuka menurun dari 7,2% menjadi 6,5%, berkat program padat karya dan pelatihan keterampilan.

Dari sisi anggaran, Pemkot Samarinda mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp6,4 triliun pada 2024, dengan alokasi terbesar untuk infrastruktur (35%), pendidikan (20%), dan kesehatan (18%). Realisasi anggaran mencapai 94%, mencerminkan efektivitas penggunaan anggaran. “Perekonomian Samarinda tetap tangguh meski dihadapkan pada ketidakpastian global,” tambah Andi Harun.

Sebagai kota penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), Samarinda menghadapi tekanan dalam penataan infrastruktur, pengendalian banjir, dan peningkatan layanan publik.

Normalisasi Sungai Karang Mumus menjadi prioritas utama dalam mengurangi risiko banjir, meski progresnya baru mencapai 60%. Proyek lain seperti peningkatan kualitas jalan dan transportasi umum juga menjadi fokus.

Di sektor pendidikan, program “Sekolah Gratis” telah menjangkau lebih dari 45.000 siswa dari keluarga tidak mampu. Di bidang kesehatan, pembangunan tiga puskesmas baru di Kecamatan Samarinda Ilir, Samarinda Seberang, dan Samarinda Utara meningkatkan akses layanan bagi 75.000 warga.

Pemerintah Kota Samarinda juga tengah menjalankan proyek-proyek strategis untuk menopang Samarinda sebagai Kota Peradaban. Kawasan Tepian Mahakam kini menjadi ikon baru dengan luas lebih dari 8.500 m², menawarkan fasilitas pedestrian, amphitheatre, dan taman publik yang lebih dikenal sebagai Teras Samarinda. Selain itu renovasi GOR Segiri Samarinda dengan fasad baru yang dihiasi 104 tameng khas budaya Samarinda. Renovasi ini menelan anggaran Rp36,2 miliar dan dijadwalkan rampung pada 2024.

Ada pula terowongan Selili yang menghubungkan Jalan Sultan Alimuddin dan Jalan Kakap, dengan progres mencapai 85%, menjadi solusi bagi kemacetan. Juga pembangunan Citra Niaga yang dikenal sebagai kawasan perbelanjaan ikonik ini direnovasi sebagai bagian dari program Smart City, mengintegrasikan fasilitas modern dengan kearifan lokal. Ditambah pembangunan Edu Park Samarinda yang menyediakan fasilitas perpustakaan, zona belajar, dan instalasi digital interaktif untuk mendukung kreativitas masyarakat.

Pemkot Samarinda juga menjalankan program 100 persen akses air minum layak, 0 persen permukiman kumuh, dan 100 persen akses sanitasi layak untuk menciptakan kota yang ramah lingkungan.

Wali Kota Andi Harun menekankan pentingnya pembangunan berkelanjutan. “Samarinda harus terus melaju sebagai pusat peradaban baru yang berakar pada kekayaan budaya dan sumber daya alamnya,” ujarnya.
Dengan luas wilayah 716,96 km² dan penduduk lebih dari 880.000 jiwa pada 2024, Samarinda memiliki potensi besar, terutama dari Sungai Mahakam sebagai jalur transportasi utama. Pemerintah kota telah meluncurkan berbagai program untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mengembangkan ekonomi berbasis pariwisata serta teknologi.

Wali Kota Andi Harun juga menyoroti pentingnya percepatan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) untuk mendongkrak sektor ekonomi. Dalam wawancara usai peringatan HUT Samarinda, ia mengungkapkan komitmen untuk menyelesaikan masalah teknis verifikasi PBG. “Kami sedang menyusun Perwali perbaikan pengurusan PBG. Pengurusan daring juga difokuskan agar pekerjaan lebih efisien,” tegasnya.

Pada tahun 2024, Kota Samarinda meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk kesepuluh kalinya dan penghargaan nasional lainnya. Dengan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, Samarinda diharapkan terus menjadi kota yang nyaman, inklusif, dan membanggakan bagi seluruh warganya. (ape/ja)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button