Pembangunan Pelabuhan Kenyamukan Kutim Terkendala Anggaran, Kadishub: Masih Tunggu Audit BPK

Bujurnews, Kutai Timur – Pembangunan Pelabuhan Kenyamukan di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) hingga kini belum berjalan sesuai rencana.
Berdasarkan Rencana Induk Pelabuhan (RIP), reklamasi pelabuhan direncanakan seluas 2,4 hektare, namun baru sekitar 1,7 hektare yang telah terselesaikan akibat keterbatasan anggaran.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kutim, Joko Suripto, mengungkapkan bahwa saat ini pelabuhan tersebut untuk sementara ditutup sambil menunggu hasil audit dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
“Kami masih menunggu hasil audit. Pembangunan pelabuhan masih kurang dan kami berharap dapat melanjutkan proyek ini tahun ini,” ujarnya, Rabu (19/3/2025).
Lebih lanjut, Joko menyebut anggaran untuk melanjutkan proyek ini masih dalam tahap pembahasan, terutama untuk pembangunan sisi darat pelabuhan.
“Sesuai dengan RIP, sebenarnya masih banyak infrastruktyr yang masih perlu dibangun, seperti kantor navigasi, kantor Pol Air Route, kantor Syah Bandar, kantor kesehatan, terminal terbuka, terminal tertutup, serta gudang terbuka dan tertutup itu belum ada,” jelasnya.
Ia berharap anggaran dapat segera terealisasi agar proyek ini dapat dilanjutkan dengan skema kegiatan multi-tahun.
“Kami berharap pembangunan pelabuhan ini bisa tuntas tahun ini, karena termasuk dalam 50 program prioritas Bupati,” tambahnya.
Sementara itu, tantangan lain yang masih dihadapi adalah belum adanya Badan Usaha Pelabuhan (BUP) di tingkat daerah.
“Kami belum memiliki BUP karena hal ini harus diatur melalui peraturan daerah,” imbuhnya.
Dishub Kutim menegaskan komitmennya untuk terus mendorong penyelesaian proyek ini guna meningkatkan konektivitas transportasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Kutai Timur.(ma/ja)