KaltimKutim

Hari Buruh 2025, Disnakertrans Kutim Apresiasi Kolaborasi Buruh, Pengusaha, dan Pemerintah

Bujurnews, Kutai Timur — Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kutai Timur, Roma Malau, menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) pada 1 Mei 2025.

Ia mengatakan, kegiatan ini menjadi momen penting untuk memperkuat kolaborasi antara pekerja, pengusaha, dan pemerintah.

“Alhamdulillah, peringatan Hari Buruh di Kutai Timur sangat luar biasa. Kami bisa bersilaturahmi dan berkolaborasi. Sesuai dengan tema nasional, kegiatan ini mengedepankan kebersamaan antara pemerintah, pengusaha, dan karyawan,” jelas Roma Malau kepada awak media.

Roma mengungkapkan, dalam rangkaian peringatan May Day, sejumlah aspirasi telah disampaikan oleh buruh melalui serikat pekerja. Sebagian besar aspirasi tersebut berkaitan dengan regulasi daerah, seperti Peraturan Daerah (Perda) dan Peraturan Bupati (Perbup).

Salah satu regulasi yang menjadi sorotan adalah Perbup Nomor 6 Tahun 2024 yang mengatur sistem ketenagakerjaan dengan skema 80:20 di mana 80 persen tenaga kerja diharapkan berasal dari masyarakat lokal, 20 persen dari tenaga luar daerah.

“Kami sudah menerima permintaan dari serikat pekerja dan akan menindaklanjutinya. Meski kami terbatas, kami tidak pernah terlambat menyelesaikan masalah,” ujarnya.

Ia juga menegaskan pemerintah daerah memandang pekerja, karyawan, dan perusahaan sebagai bagian integral dari pembangunan daerah yang harus terus bersinergi dan saling mendukung.

Terkait jaminan perlindungan sosial, Roma menjelaskan bahwa program BPJS Ketenagakerjaan masih berjalan sesuai prosedur yang telah ditetapkan. Ia mengingatkan pentingnya mengikuti alur pelayanan kesehatan yang telah diatur, mulai dari fasilitas tingkat pertama hingga rujukan ke tingkat lanjutan jika diperlukan.

“Kalau mau berobat, ya harus melalui proses yang sudah diatur. Mulai dari fasilitas pertama, dan jika tidak tertangani, baru naik ke tingkat selanjutnya,” tegasnya.

Diakhir, Roma berharap agar para pengusaha tetap konsisten dalam memenuhi hak-hak pekerja, sementara para buruh diharapkan terus memberikan kontribusi terbaik dalam pekerjaan.

“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Pemerintah, pengusaha, dan pekerja harus terus bersinergi,” pungkasnya.(adl/ja)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button