KotaKutim

Pemkab Kutim Gandeng Sampoerna University Tingkatkan Kualitas SDM Lewat Skema Beasiswa Silang

Bujurnews, Kutai Timur – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menjalin kemitraan strategis dengan Sampoerna University, Jakarta, dalam upaya memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM) daerah melalui skema beasiswa unggulan yang inovatif.

Wakil Bupati Kutai Timur, Mahyunadi mengungkapkan kerja sama ini hadir sebagai bagian dari komitmen Pemkab Kutim dalam memperluas akses pendidikan berkualitas tinggi bagi generasi muda, termasuk mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu.

“Universitas Sampoerna menawarkan skema menarik berupa beasiswa silang. Jika kami mengirim lima mahasiswa, pihak universitas akan menanggung lima lainnya secara gratis, jadi seperti bye one get one. Ini adalah peluang besar yang tidak bisa kami lewatkan,” ujar Mahyunadi saat diwawancarai, Rabu (14/05/2025).

Meskipun Sampoerna University merupakan perguruan tinggi swasta, Mahyunadi menekankan keunggulan akademik yang ditawarkan.

Mahasiswa yang lulus akan memperoleh dua ijazah sekaligus dari Sampoerna University dan University of Arizona, Amerika Serikat, sehingga mendapatkan akses ke jaringan kerja yang luas secara global.

“Kenapa bukan universitas negeri? Karena kami ingin pendidikan yang ‘plus-plus’. Memang biayanya mahal, tapi output-nya juga luar biasa. Kami ingin generasi Kutai Timur memiliki daya saing yang luar biasa,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Beasiswa yang akan diberikan melalui kerja sama ini akan dibagi dalam dua jalur, beasiswa reguler yang terbuka bagi semua warga Kutai Timur, dan beasiswa prestasi bagi siswa-siswi dengan capaian akademik unggul.

Mahyunadi menegaskan bahwa seluruh proses seleksi akan dilakukan secara transparan tanpa intervensi pihak mana pun.

“Saya pastikan tidak akan ada kongkalingkong dalam seleksi pemberian beasiswa ini, mau anak pejabat atau bukan, semua akan melalui proses yang sama. Kami ingin membuka kesempatan bagi anak-anak dari desa untuk menjadi pemimpin di masa depan,” tegasnya.

Namun, ia mengingatkan bahwa proses seleksi untuk masuk ke universitas tersebut cukup ketat, sebab mahasiswa harus memiliki nilai matematika yang tinggi dan penguasaan bahasa Inggris minimal 90 persen.

“Tapi jangan berkecil hati, justru harus dijadikan motivasi untuk meningkatkan kemampuam mereka,” tambahnya.

Mahyunadi menutup pernyataannya dengan harapan besar bahwa program ini dapat segera terealisasi dan menjadi fondasi kuat dalam mencetak generasi emas Kutai Timur yang unggul dan siap bersaing di kancah nasional maupun internasional. (Ma/ja)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button