KotaKutim

Kutim Fokus Kembangkan SDM, STAIS dan STIPER Akan Digabung Menjadi Universitas

Bujurnews, Kutai Timur – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) terus menunjukkan komitmennya mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mewujudkan daerah yang tangguh, mandiri dan berdaya saing.

“Kita sedang menyusun rencana RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah), dan kata kunci untuk membangun Kutai Timur adalah Pengembangan Sumber Daya Manusianya,” ujar Asisten III Bidang umum, Sudirman Latif, usai menghadiri wisuda ke-15 Stai Sangatta, di Gedung Serba Guna, Sangatta. Rabu (23/07/2025).

Dalam upaya tersebut, kini Pemkab Kutim tengah mempersiapkan penggabungan dua perguruan tinggi yakni Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sangatta dan Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) Kutim, menjadi satu lembaga perguruan tinggi berbentuk universitas.

“Kebetulan saya Ketua Tim Percepatan Penggabungan Yayasan. Kami sudah berkoordinasi dengan Kemenag, Kementerian Pendidikan Tinggi dan sudah melakukan studi tiru ke Perguruan Tinggi di Banjarmasin dan daerah lain. Kami sudah bekerja kurang lebih setahun,” jelasnya.

Namun, tantangan regulasi masih menjadi kendala tersendiri. Ia menyebut bahwa untuk menjadi suatu universitas, tidak bisa hanya mengandalkan jurusan berbasis keagaman.

Oleh sebab itu, pihaknya berupaya membuka dua program studi tambahan, yaitu Manajemen Pariwisata dan Bisnis Digital.

“Jadi dua prodi itu yang mungkin bisa kita kembangkan, atau cara lain dengan mengambil jurusan dari perguruan tinggi yang dilikuidasi,” imbuhnya.

Secara infrastruktur, Sudirman menyebut bahwa sarana dan prasarana yang dimiliki kedua kampus tersebut sudah cukup memadai.

“Walaupun nantinya kampusnya terpisah, tetapi lembaganya tetap jadi satu. Jadi fakultas agama di Stais, Fakultas pertanian dan Budaya di Stiper,” pungkasnya.

Selain menjadi motor penggerak pembangunan daerah, keberadaan universitas ini diharapkan mampu mencetak SDM unggul yang juga siap bersaing dan berkontribusi dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Ini sebenarnya luar biasa, tinggal gongnya saja kapan kita wujudkan. Semoga cepat terealisasi,” tutupnya. (Ma/ja)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button