Bujurnews, Kutai Timur – Upaya menciptakan masyarakat yang mandiri dan berdaya saing terus dilakukan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dengan memperkuat sektor pendidikan. Salah satunya melalui program beasiswa unggulan yang menyasar calon mahasiswa dalam dan luar negeri.
Pendaftaran program ini khusus diperuntukkan bagi masyarakat yang memiliki KTP Kabupaten Kutai Timur, dengan batas waktu pendaftaran hingga 31 Juli 2025.
Ketua Baznas Kutim, Masnip Sofwan, menegaskan bahwa lembaganya berkomitmen mendukung program Pemerintah Kabupaten Kutim dalam membangun sumber daya manusia, terutama melalui akses pendidikan yang merata dan berkualitas.
“Salah satu program strategis kami adalah beasiswa ke Sekolah Tinggi Cendekia Baznas (STCB), yang mengintegrasikan pendidikan umum, agama, dan hafalan Al-Qur’an,” jelas Masnip.
Saat ini, Baznas Kutim telah mengirimkan 17 mahasiswa ke STCB. Namun, jumlah pendaftar untuk tahun ajaran baru masih minim.
“Baru tujuh orang yang mendaftar, padahal kuotanya bisa untuk 50 orang,” ujarnya.
Selain program beasiswa di dalam negeri, Baznas Kutim juga memberikan dukungan bagi calon ulama melalui pendidikan kader di Jember. Program ini berlangsung selama empat tahun, dan berfokus pada penguatan kompetensi keislaman seperti hafalan Al-Qur’an, penguasaan bahasa Arab, serta kajian kitab kuning.
“Tujuannya, mereka bisa menjadi pengasuh atau pembimbing di pesantren setelah lulus,” tambahnya.
Tak berhenti di situ, peluang pendidikan juga terbuka di kancah internasional. Baznas Kutim telah memfasilitasi tiga mahasiswa untuk melanjutkan studi di Mesir.
Meskipun belum ada pendaftar baru untuk tahun ini, Masnip memastikan program tetap dibuka bagi calon pelajar yang memenuhi kriteria.
Ia pun berharap para penerima beasiswa ini nantinya kembali ke Kutim dan ikut berkontribusi membangun daerah.
“Setelah menimba ilmu, kami harap mereka bisa pulang dan mengambil bagian dalam pembangunan Kutim, sejalan dengan visi pemerintah daerah,” pungkasnya.
(Irma/Ja).
