KaltimKutim

Cegah Anemia, Dinkes Kutim Distribusikan Tablet Tambah Darah ke Seluruh Remaja

Bujurnews, Kutim — Dinas Kesehatan Kutai Timur (Kutim) menggencarkan program pemberian tablet tambah darah kepada seluruh remaja, khususnya pelajar SMA, guna mencegah kasus anemia dan kekurangan zat besi di kalangan generasi muda.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kutim, Sumarno, menjelaskan program ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan remaja sejak dini.

Anemia, yang ditandai dengan gejala seperti mudah mengantuk dan tubuh lemas, menjadi salah satu masalah kesehatan yang dapat berdampak panjang, terutama pada remaja perempuan yang kelak akan menjadi ibu.

“Kalau anak-anak itu kekurangan darah, mereka jadi lemas, ngantuk. Harapannya dengan diberikan tablet tambah darah, mereka bisa lebih sehat, dan ke depan bisa melahirkan anak-anak yang juga sehat,” ujar Sumarno.

Distribusi tablet dilakukan oleh Dinas Kesehatan melalui jejaring Puskesmas, yang kemudian menyalurkan langsung ke sekolah-sekolah di seluruh wilayah Kutim. Sasaran utamanya adalah remaja usia sekolah, baik laki-laki maupun perempuan, dengan fokus khusus pada remaja perempuan usia reproduktif.

Petugas Puskesmas yang bertugas di bidang kesehatan remaja akan memantau distribusi dan edukasi di sekolah. Untuk remaja yang sedang dalam proses catin (calon pengantin), akan dilakukan pemeriksaan kadar hemoglobin (Hb) sebelum pemberian suplemen.

Pemberian tablet tambah darah dilakukan setiap hari, sesuai dosis yang dianjurkan. Namun, apabila dalam pemeriksaan laboratorium ditemukan kadar Hb yang rendah, kasus tersebut akan dilaporkan kepada dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Untuk memastikan kepatuhan konsumsi, Dinkes Kutim bekerja sama dengan guru dan pihak sekolah. Edukasi serta penyuluhan diberikan terlebih dahulu sebelum tablet dikonsumsi, mengingat efek samping seperti mual bisa terjadi.

“Kita berikan pemahaman dulu ke anak-anak, kenapa mereka harus minum. Ini untuk kesehatan mereka sendiri. Tantangannya memang ada, karena ini kan obat, ada zat kimia, jadi perlu penyuluhan lebih dulu,” tambahnya.

Program ini tidak hanya menyasar anak-anak di wilayah perkotaan, namun juga daerah pedalaman. Dinas Kesehatan memastikan distribusi menjangkau seluruh wilayah, termasuk wilayah yang sulit diakses.

Meski program ini bukan hal baru dan telah berlangsung sejak beberapa tahun lalu, pelaksanaannya terus diperkuat dan diperluas demi menjamin kesehatan masa depan anak-anak Indonesia. (Ma/).

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button