Bujurnews.com – Sebuah video conference (vicon) Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo bersama jajarannya viral di media sosial. Dalam rekaman itu, Kapolri dengan tegas memerintahkan anggotanya untuk tidak ragu menindak massa yang menyerang Markas Komando (Mako) Brimob.
“Haram hukumnya yang namanya Mako diserang, haram hukumnya. Dan kalau kemudian mereka masuk ke asrama, tembak. Rekan-rekan punya peluru karet, tembak,” ujar Kapolri dalam vicon tersebut.
Ia juga menegaskan siap bertanggung jawab penuh jika ada pihak yang menyalahkan sikap tegas Polri.
“Tidak usah ragu-ragu, jika ada yang menyalahkan, Kapolri Listyo Sigit siap dicopot,” katanya menambahkan.
Instruksi tersebut kemudian dikonfirmasi langsung oleh Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo, yang terlihat berada di samping Kapolri saat rapat virtual itu berlangsung.
“Ya, saya juga perintahkan bahwa yang menerobos Mako Polri harus ditindak tegas dan terukur karena Mako Polri adalah representasi dari negara kita,” ungkap Dedi kepada IDN Times, Minggu (31/8).
Ia menekankan bahwa Mako Polri tidak boleh dibiarkan runtuh akibat serangan massa.
“Perusuh harus diambil tindakan tegas. Kalau Polri runtuh maka negara akan runtuh. Mari sama-sama kita jaga persatuan, kesatuan, dan kedamaian untuk Indonesia. Negara tidak boleh kalah dengan perusuh,” imbuhnya.
Hingga kini, Polri memperketat penjagaan di sejumlah Mako dan fasilitas vital untuk mengantisipasi potensi serangan susulan. (*)
