
Bujurnews.com, Kutai Timur – Puluhan demonstran yang tergabung dalam Aliansi Kutim Melawan memadati simpang lampu merah Bukit Pelangi. Aksi damai ini merupakan bagian dari gelombang protes nasional terhadap sistem pemerintahan yang dinilai mengecewakan, sekaligus mengecam tindakan represif aparat kepolisian di sejumlah daerah.Senin (01/09/2025)
Koordinator lapangan, Andi Sulfian, menegaskan bahwa aksi ini akan terus berlanjut sebagai bentuk konsistensi perjuangan masyarakat.
“Kami tidak akan berhenti sampai aspirasi masyarakat didengar. Ini perjuangan bersama,” ujarnya.
Aparat TNI dan Polri terlihat menjaga ketat jalannya aksi. Para demonstran menyuarakan tuntutan mereka dengan menolak segala bentuk kekerasan aparat terhadap rakyat.
Menariknya, Kapolres Kutai Timur, AKBP Fauzan Arianto turut hadir menemui massa aksi. Ia menyampaikan duka cita atas jatuhnya korban jiwa dalam demonstrasi di daerah lain dan berkomitmen menjaga agar aparat tetap humanis.
“Saya turut berduka cita atas meninggalnya para korban demonstrasi. Saya juga berjanji akan mundur dari jabatan jika aparat kepolisian Kutai Timur melakukan tindakan represif terhadap massa aksi,” tegasnya.
Andi Sulfian juga memastikan bahwa aksi ini bukan yang terakhir.
“Kami akan kembali turun aksi pada Rabu (03/09/2025) di depan Gedung DPRD Kabupaten Kutai Timur,” tegasnya.(*mar)