Kekurangan Guru Masih Tinggi, DPRD Kaltim Dorong Pemprov Maksimalkan Skema Pengajar Pengganti
Bujurnews.com, Kaltim – DPRD Kalimantan Timur menegaskan bahwa kekurangan guru di berbagai wilayah masih menjadi persoalan krusial yang harus segera ditangani pemerintah daerah. Anggota DPRD Kaltim, Agusriansyah Ridwan, mengungkapkan bahwa kebutuhan guru produktif maupun guru bidang studi belum terpenuhi sehingga berdampak pada kualitas pembelajaran di sekolah.
Ia menyampaikan bahwa dalam Peraturan Daerah (Perda) Penyelenggaraan Pendidikan yang baru disahkan, DPRD telah memasukkan skema pengajar pengganti untuk menutup kekosongan tenaga pendidik. “Skema ini disiapkan agar pemerintah provinsi bisa mengganti guru yang pensiun atau tidak tersedia, sehingga proses belajar tidak terganggu,” ujarnya.
Menurut Agusriansyah, keberadaan skema tersebut merupakan bentuk antisipasi atas kurangnya tenaga pengajar terutama di wilayah pedalaman dan kecamatan yang sulit dijangkau. Ia menyebut kekurangan guru merupakan kondisi yang telah berlangsung lama dan tidak boleh terus terjadi tanpa solusi konkret.
Ia juga menjelaskan bahwa Pemprov Kaltim memiliki ruang untuk mencari pendanaan alternatif di luar APBD. Salah satu sumber yang dapat dimanfaatkan adalah dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan yang beroperasi di daerah. Pemanfaatan CSR, menurutnya, telah diberi landasan hukum dalam perda baru tersebut.
“Legal standing-nya sudah ada. Jadi kalau ruang untuk pengangkatan tenaga pengajar tersedia, tetapi tidak diurus hanya karena administrasi, itu sangat disayangkan,” tegasnya.
Di sisi lain, ia menyoroti ratusan guru honorer yang gagal mengikuti seleksi PPPK karena kendala administrasi. Menurutnya, pemerintah harus hadir memberikan solusi agar tenaga pendidik yang sudah lama mengabdi tetap memiliki kesempatan untuk naik status.
Agusriansyah berharap Pemprov Kaltim bergerak cepat untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Ia menegaskan bahwa guru sebagai tulang punggung pendidikan tidak boleh terhambat masa depannya hanya karena persoalan teknis. (Adv/Rir)




