Bujurnews – Amerika Serikat menggunakan hak veto untuk menghentikan upaya Palestina menjadi anggota penuh PBB dalam sidang Dewan Keamanan PBB pada Kamis (18/4). Keputusan ini menghalangi kemajuan Palestina untuk menjadi anggota PBB yang sah.
Menurut Al Arabiya, AS beralasan bahwa negara Palestina yang merdeka harus diwujudkan melalui perundingan langsung antara Israel dan Otoritas Palestina, bukan melalui keputusan PBB. Dengan veto ini, AS mempertegas posisinya terhadap proses damai antara kedua pihak.
Kepresidenan Palestina mengutuk tindakan veto AS ini, menyebutnya sebagai langkah “tidak adil, tidak etis, dan tidak dapat dibenarkan.” Keputusan AS ini mendapat dukungan dari Inggris dan Swiss yang memilih abstain, sementara 12 anggota DK PBB lainnya mendukung usulan tersebut.
Keputusan AS ini menimbulkan kekecewaan di pihak Palestina yang berusaha untuk mendapatkan pengakuan internasional sebagai negara berdaulat. Langkah ini juga menunjukkan sikap AS yang tegas dalam mendukung proses perundingan langsung sebagai jalan menuju perdamaian antara Israel dan Palestina. (*)
