
Bujurnews, Jakarta — Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengonfirmasi adanya dugaan paparan minyak babi pada nampan (food tray) yang digunakan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Hal itu disampaikan Ketua MUI Bidang Fatwa, Asrorun Ni’am Sholeh, usai pertemuan dengan sejumlah lembaga terkait.
“Dalam pertemuan tersebut, terkonfirmasi bahwa informasi tersebut valid,” kata Ni’am saat dihubungi, Senin (22/9/2025).
Ni’am menjelaskan, konfirmasi itu diperoleh dari penjelasan pihak yang menyaksikan langsung proses produksi di perusahaan, serta diperkuat dokumen tertulis. Informasi tersebut dibahas dalam Focus Group Discussion (FGD) yang digelar MUI pada Jumat (29/8/2025).
Pertemuan itu dihadiri perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN), Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Badan Standardisasi Nasional (BSN), serta asosiasi industri seperti ALPHI, APMAKI, dan ASPRADAM.
MUI menekankan perlunya langkah cepat agar kasus ini tidak menghambat jalannya program MBG yang dinilai bermanfaat bagi masyarakat.
“Karena ini harus ada langkah-langkah mitigasi agar program MBG yang bagus ini tidak terhambat. Harus segera ada jalan keluar dengan komitmen seluruh pihak,” tegas Ni’am.
Ia menyebut, menindaklanjuti hasil FGD, MUI telah memberikan rekomendasi perbaikan kepada BGN agar program tetap berjalan dengan jaminan halal dan keamanan produk.
Pertemuan tersebut juga menghasilkan lima komitmen utama untuk menjamin kehalalan dalam program MBG:
1. Mendukung Program MBG: Program ini penting bagi investasi SDM unggul, namun harus dipastikan halal dan thayyib.
2. Mengarusutamakan Halal: Lembaga terkait bekerja sama untuk menjamin kehalalan produk, barang gunaan, dan rantai pasok.
3. Koordinasi Lintas Sektor: Diperlukan sinergi kementerian, lembaga, dan pelaku usaha.
4. Mencegah Kegaduhan: Mitigasi isu ketidakhalalan agar tidak menimbulkan keresahan publik.
5. Mekanisme Pengawasan: Jika ditemukan produk tidak halal, harus ada langkah pencegahan, pengawasan, dan penindakan.
“Dari hasil klarifikasi tadi memang ada testimoni secara meyakinkan, membenarkan apa yang muncul di publik. Akan tetapi BGN memberikan komitmen mengenai penjaminan halal di dalam proses Makan Bergizi Gratis,” tutur Ni’am.