HeadlineKota

Okupansi Perhotelan di Samarinda Belum Mampu Bangkit dan Stabil

Bisnis perhotelan Samarinda terganggu isu penularan covid-19 melalui handuk dan seprai.

Bujurnews.com – Bisnis perhotelan di Samarinda masih menatap pandemi covid-19 sebagai masalah serius. Okupansi hotel dikatakan masih tak mampu naik dan stabil.

Kabar penularan covid-19 lewat seprai dan handuk hotel belakangan merebak. Hal itu sedang coba diatasi para pelaku industri perhotelan di Kalimantan Timur.

“Selama ini kami memang menjaga itu (protokol kesehatan),” sebut Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Samarinda, Lenny Marlina, dikutip dari intuisi.co, Senin, 28 Desember 2020.

Mengenai kabar penularan virus corona lewat seprai dan handuk hotel, Lenny juga telah meneruskan kepada pengelola hotel yang tergabung dalam PHRI Samarinda. Jumlahnya ada 85 hotel yang belasan di antaranya kelas berbintang.

Menurut Lenny, urusan protokol kesehatan memang tak dapat ditawar. Pemerintah juga telah menyiapkan skema khusus dalam hal ini. Seperti menetapkan standar cleanliness, health, safety sebagai parameter dari program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Dituangkan dalam bentuk sertifikat, menandakan sebuah inapan atau destinasi wisata layak dikunjungi karena telah memenuhi standar protokol kesehatan.

“Kami sudah menerapkan hal tersebut sejak fase relaksasi di Samarinda beberapa waktu lalu. Hingga sekarang kami belum menerima laporan terkait kasus covid-19,” lanjutnya.

Penularan virus corona lewat seprai dan handuk memang rentan terjadi. Namun di perhotelan, hal tersebut mestinya bisa dihindari. Jika sampai luput, maka itu dipicu petugas yang tak mengganti seprai atau handuk secara berkala.

“Jadi, jika ada hotel ditegur karena tak sesuai protokol kesehatan, kami tak bisa berbuat banyak. Yang penting kami sudah memberikan imbauan. Urusan tegur bukan ranah kami,” sebutnya.

Di sisi lain, Lenny menilai pengunjung hotel mengklaim tertular virus corona dari seprai atau handuk hotel, besar kemungkinan alibi semata. Mengingat sektor perhotelan umumnya taat terhadap protokol kesehatan. Diterapkan mulai dari gerbang hingga pelayanan kamar.

“Kami imbau sekali lagi, agar pengelola hotel-hotel di Samarinda selalu taat protokol kesehatan. Jangan sampai karena hal sepele membuka pintu bagi penularan virus corona,” pungkasnya. (kar)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button