Bujurnews, Kutai Timur – Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman meminta kepada PDAM Tirta Tuah Benua (TTB) Kutai Timur untuk mengembangkan rencana bisnisnya (renbis) seperti PDAM Tirtamarta Yogyakarta.
Usai kunjungan kerja ke PDAM Tirtamarta Yogyakarta, Ardiansyah meminta kepada PDAM TTB Kutim agar bisa menarik ilmunya untuk mengembangkan bisnisnya. Seperti di PDAM Tirtamarta Yogyakarta yang telah berhasil meproduksi air mineral dalam kemasan, baik gelasan maupun berbentuk botolan.
“Kalau di PDAM Yogyakarta, itu mereka membuat bisnis air minum dalam kemasan mereka sudah punya merk dan memenuhi pasar, nah itu yang saya maksudkan,” ungkap orang nomor satu di Kutim itu, Senin (15/5/2023).
Lebih lanjut, kata Ardiansyah, untuk memproduksi air minum dalam kemasan itu memiliki nilai investasi yang rendah, kurang lebih hanya Rp 3 miliar yang terdiri dari biaya lahan, bangunan, mesin produksi. Lalu setiap harinya PDAM Tirtamarta Yogyakarta mampu memproduksi puluhan ribu dus air minum dalam kemasan baik yang botolan maupun gelasan.
“Dan itu laris, makanya saya minta kemarin segera dilakukan pembicaraan rencana bisnis atau semacam rapat internal,” imbuhnya.
Ia menilai dengan bisnis seperti itu bisa membantu PDAM TTB Kutai Timur untuk bisa mengembangkan usahanya. Selain itu, hal yang mendukung, Kutim juga memiliki air baku yang cukup banyak, misalnya sungai, embung dan mata air seperti di Desa Sekerat yang telah memiliki intek.
Di samping itu, ia juga meminta PDAM TTB Kutim bisa mengembangkan bisnisnya, kalau mampu bisa melebarkan sayapnya untuk membantu kebutuhan masyarakat seperti konsep PDAM perkotaan, PAMDes, dan sebagainya.
“Saya minta PDAM mengembangkan rencana bisnis di samping tugas utamanya membantu memenuhi kebutuhan air di masyarakat,” tandasnya.(Adv/bjn-02/JA)
