Tingkatkan Partisipasi Mahasiswa Untuk Pemilu dan Pilkada 2024, Kesbangpol Kutim Gelar Sosialisasi Pendidikan Politik
Bujurnews, Kutai Timur – Untuk meningkatkan peran aktif mahasiswa dalam mensukseskan pemilu dan pilkada serentak tahun 2024 mendatang, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mengadakan Sosialisasi Pendidikan Politik dengan mengusung tema “Partisipasi aktif mahasiswa dalam mensukseskan pemilu dan pilkada serentak tahun 2024” di Masjid STAIS Sangatta, Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Sangatta Utara pada Selasa (30/05/2023) pukul 09.00 Wita.
Acara yang dibuka oleh Asisten Pemerintahan Umum dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Poniso Suryo Renggono ini, dihadiri oleh Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Sangatta (STAIS) Kutim Satriah, Kepala Badan Kesbangpol Kutim Muhammad Basuni serta tamu undangan lainnya. Mengawali sambutannya, Asisten Pemerintahan Umum dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Poniso Suryo Renggono menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap kegiatan yang telah diadakan oleh Kesbangpol Kutim ini.
Mengingat, mahasiswa memiliki peranan yang sangat penting jelang keberlangsungan pemilu dan pilkada serentak tahun 2024 nanti.
“Mahasiswa STAIS Kutim khususnya, harus mempunyai peran, yaitu paling tidak memberikan informasi pada masyarakat terkait aturan main di dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum Legislatif, Pemilihan Presiden dan Pemilihan Kepala Daerah serentak tahun 2024 mendatang,” ucapnya
Lebih jauh lagi, Poniso mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk komitmen bersama bangsa, di mana setiap pihak yang terlibat harus ikut andil dalam mensukseskan pesta politik ini.
Ia berharap, kedepannya mahasiswa STAIS Kutim, bisa menjadi pelopor dalam rangka mengawal jalannya pesta demokrasi pileg dan pilpres yang akan dilaksanakan serentak pada bulan November 2024 mendatang.
Ada 3 poin penting yang ia sampaikan dalam sambutannya, pertama yaitu memberikan informasi mengenai aturan-aturan main jelang pileg dan pilkada, ke dua menekan berita-berita hoax yang biasa berseliweran di masyarakat yang bisa menyesatkan dan membuat suasana menjadi tidak kondusif.
Tiga, memberikan informasi kepada masyarakat terkait pemimpin-pemimpin yang layak dijadikan pemimpin atau dipilih.
“harapannya kita, terkait dengan pendidikan dan politik STAIS bisa memberikan kontribusi serta membuat suasana adem atau nyaman di masyarakat terkait pesta demokrasi yang akan dilaksanakan tahun depan ini,” tutupnya
Sebelumnya, Ketua STAIS Kutim, Satriah menyampaikan bahwa mahasiswi merupakan bagian dari masyarakat yang juga secara administratif telah memenuhi persyaratan sebagai warga negara yang memiliki hak pilih.
Menurut pemahamannya secara pribadi, ada hal yang perlu dipahami oleh mahasiswa, terkait peran mereka di ranah kepemiluan ini.
“Cara memberikan informasi di lingkungan sekitarnya terhadap berita-berita yang kebenarannya masih dipertanyakan, tidak dipungkiri lagi mahasiswa/mahasiswi STAIS ini banyak ikut serta dalam penyelenggaraan Pilkada. Untuk itu momen ini sangat penting untuk memberikan pemahaman kepada mereka agar lebih matang lagi dalam menghadapi pesta rakyat tahun 2024 yang akan datang,” tutupnya Satriah.(Adv/Dd/Ja)