Bujurnews.com, Samarinda – Wali Kota Samarinda, Dr H Andi Harun memberikan amanat penting pada Apel Pagi yang dilaksanakan di Halaman Parkir Balai Kota Samarinda, Jumat (14/1/2022) pagi. Terutama pasca adanya kejadian Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di beberapa daerah di Indonesia. Termasuk yang terbaru di Kaltim, tepatnya di Penajam Paser Utara (PPU).
Menurut Wali Kota, kejadian tersebut bisa menjadi pelajaran penting bagi semua Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk terus bekerja secara disiplin dan menjauhkan diri dari perbuatan-perbuatan tidak terpuji dan melanggar hukum.
“Kerja bersama, bekerja untuk membangun Kota Samarinda. Jangan pernah bermain atau mencoba untuk terlibat gratifikasi dan suap serta melakukan tindak pidana korupsi,” kata Wali Kota dalam amanat Apel Pagi yang juga diikuti Wakil Wali Kota (Wawali) Samarinda Dr H Rusmadi, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Samarinda Dr Sugeng Chairuddin, para Asisten, Staf Ahli, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta Kabag di lingkungan Balai Kota Samarinda itu.
“Mari kita saling mendoakan, terus menjaga integritas, saling mengingatkan, saling menjaga, dan saling menasihati,” ajaknya.
Secara pribadi, kolega, dan sesama kepala daerah, Wali Kota juga menyatakan rasa prihatin atas OTT yang melibatkan Bupati PPU dan sejumlah pejabat terkait lainnya tersebut.
“Atas nama Pemkot Samarinda, kami menyatakan rasa prihatin. Mudah-mudahan beliau kuat dan ikhlas menjalani proses hukum beberapa saat ke depan. Dan kita doakan semoga beliau bisa menghadapinya dengan kuat. Kita semua dan warga Kota Tepian menyampaikan rasa prihatin,” ungkap Wali Kota saat diwawancarai wartawan seusai Apel Pagi. (FAN/HER/KMF-SMD)