Bujurnews – Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Zubair meminta kepada pemerintah supaya hadir untuk mendampingi serta melindungi petani sawit mandiri.
Hal itu disampaikan oleh Zubair usai membuka kegiatan Lokakarya Evaluasi Capaian Hasil Bersama dalam kerjasama mendukung perkebunan sawit berkelanjutan.
“Kalau petani mandiri ini sangat butuh pendampingan dan perlindungan, apalagi seperti kemarin sempat terjadi gejolak kenaikan harga TBS, pemerintah harus hadir disini,” jelasnya di Hotal Royal Victoria, Jalan AW Syahranir, Sangatta, Selasa (8/11/2022).
Kendati demikian, ia juga mengapresiasi para petani sawit yang telah tergabung dan bekerja sama dengan Pemkab Kutim. Pasalnya, menurut laporan yang ia analisa, hasil dari kerjasama tersebut cukup bagus.
“Hasilnya bagus, jadi menurut saya ini sangat baik untuk dilanjutkan lagi karena merrka tidak menggunakan dana pemerintah jadi bisa dikatakan ada sharing danalah,” bebernya.
Kata dia, perkebunan kelapa sawit juga menyumbang pembangunan khususnya untuk Kabupaten Kutai Timur. Melalui lembaga-lembaga yang bekerja sama dengan Pemkab Kutim, perkebunan kelapa sawit akan terkelola dengan baik.
“Sebelumnya itu sudah dibuat kerjasama dengan mitra pembangunan khususnya dari NGO, nah setelah berjalan sekian tahun sesuai perjanjian kerjasama maja dilakukan evaluasi,” pungkasnya. (Nur)
