Pemkab Kutim

Asisten Pemkesra Apresiasi Pelatihan Pengolahan Sampah dan Ketrampilan Bunga Aklirik DWP Kutim

Bujurnews – Sebagai upaya untuk memberdayakan dan mengurangi sampah di lingkungan, Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menggelar pelatihan pengolahan sampah organik menjadi eco enzyme dan ecobrick ramah lingkungan dan pelatihan ketrampilan membuat dan merangkai bunga aklirik bagi anggota DWP Kabupaten Kutim.

Kegiatan yang dihelat di Gedung Wanita, Kawasan Perkantoran Bukit Pelangi Sangatta tersebut dibuka Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Poniso Suryo Renggono, Senin (14/11/2022).

Atas nama Pemkab Kutim, Asisten Pemkesra Poniso Suryo Renggono mengapresiasi kegiatan pelatihan tersebut. Menurutnya, pelatihan pengolahan sampah organik menjadi eco enzyme dan ecobrick sangat membantu mengurangi pencemaran lingkungan.

“Karena 60 persen ini sampah organik dan 40 persen sampah anorganik. Pasti pelatihan ini sangat bermanfaat,” ucap mantan Kepala Pertanahan dan Penataan Ruang Kutim ini.

Pemkab Kutim tentunya berharap, apa yang dilakukan hari ini menjadi contoh inovasi yang dilakukan oleh DWP. Dari kegiatan yang melibatkan 42 Perangkat Daerah (PD), masing perwakilan dua oran akan mensosialisasi di Perangkat Daerah masing-masing.

“Dan dari 24 PD tersebut akan mensosialisasikan kepada masyarakat,” harapnya Poniso yang juga adalah mantan Camat Rantau Pulung ini.

Khusus untuk terkait eco enzyme sangat baik dipadukan dengan rumah pangan lestrai. DWP akan bisa mempraktekannya dirumah masing-masing, untuk kebutuhan dapurnya.

“Bisa diaplikasikan (eco enzyme) pada tanaman pekarangan rumahnya, seperti tomat, lombok dan cabe. Dan bisa dibuat sendiri pupuknya swhingga tidak perlu beli, yang nantinya bisa ditiru.oleh masyarakat,” ulasnya.

Kemudian terkait dengan pelatihan ecobrick (sampah plastik) merupakan salah satu mata pencaharian yang bagus. Karena apabila ditekuni bisa kerjasama dengan Dinas PU untuk membangun kebutuhan batu bata.

“Semua harus berkolaborasi dalam rangka mengurangi sampah. Semua harus berperan, baik PU maupun DWP. Minimal pencemaran lingkungan oleh sampah plastik bisa dikurangi,” pungkasnya. (Wk)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button