Antrean BBM Panjang di SPBU Sangatta, Ketua DPRD Kutim Minta Evaluasi Kuota
Bujurnews, Kutai Timur – Antrean panjang kendaraan di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Sangatta menjadi perhatian. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur, Joni mengharapkan dinas terkait untuk memeriksa dan mempelajari masalah yang terjadi.
“Jika antrean BBM panjang disebabkan oleh kuota yang kurang, dan meminta untuk menambah sesuai dengan jumlah penduduk kita,” ungkap Joni, di kantor DPRD Kutim Rabu (22/11/2023).
Menurutnya, data menunjukkan bahwa kendaraan besar, terutama milik perusahaan, tidak dimasukkan ke dalam pendataan.
“Mobil besar terutama milik perusahaan tidak dimasukkan ke dalam pendataan. Kendaraan truk roda enam seperti PS 135 ke bawah yang masuk ke pendataan sedangkan Fuso 200 ke atas tidak terdata karena kendaraan ini dimiliki oleh perusahaan,” jelasnya.
Joni menyampaikan bahwa BBM yang ditujukan untuk masyarakat, dan kendaraan besar yang tidak terdata dapat menjadi salah satu penyebab kelangkaan BBM.
“Perlu dicari solusi agar kendaraan besar yang tidak terdata juga dapat diakomodasi dalam kuota BBM, sehingga pasokan BBM kita tercukupi,” tambahnya.
Dalam upayanya menyelesaikan masalah antrean BBM, Joni mendukung adanya evaluasi terhadap kuota BBM yang tersedia, termasuk kendaraan besar yang tidak terdaftar dalam sistem pendataan.
“Kita mendukung bagaimana supaya tidak antri, kalau antri kan menyulitkan masyarakat terutama lalulintas akan macet sehingga masyarakat beraktifitas agak susah,” ujarnya.(adv/adl/ja).