Bujurnews, Kutai Timur – Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, menyampaikan harapannya terkait pelantikan dan pengambilan sumpah anggota Panitia Pengawas Kecamatan (Panwaslu) se-Kutai Timur. Ardiansyah menekankan pentingnya integritas dan koordinasi dalam pelaksanaan tugas Panwaslu untuk memastikan pemilu berjalan lancar dan demokratis.
Ardiansyah mengungkapkan bahwa pengambilan sumpah dan pembacaan fakta integritas oleh Ketua Bawaslu merupakan langkah awal yang penting. “Harapannya adalah, pertama, sebagaimana tadi kita saksikan, Ketua Bawaslu sudah mengambil sumpah dan pembacaan fakta integritas bagi mereka. Itu adalah salah satu rujukan bagi mereka nanti untuk melaksanakan tugas,” ujar Ardiansyah.
Ia juga berharap agar anggota Panwaslu bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi), serta mematuhi regulasi yang ada. “Yang kedua, kita harapkan mereka nanti bekerja sesuai dengan tupoksi, regulasi, dan aturan. Namun, tetap saya tadi menyampaikan bahwa mereka harus terus melakukan koordinasi dengan atasan,” tambahnya.
Ardiansyah menekankan pentingnya koordinasi antar divisi di Bawaslu untuk menghindari potensi masalah yang timbul akibat kurangnya komunikasi. “Di Bawaslu itu ada beberapa divisi, termasuk divisi hukum dan lain-lain. Oleh karenanya, jangan sampai mereka bekerja tanpa koordinasi sehingga melakukannya sendiri. Itu berbahaya,” tegasnya.
Selain itu, Ardiansyah juga berharap bahwa dengan adanya jaminan pemilu yang transparan dan adil, partisipasi masyarakat dalam pemilu akan meningkat. “Semoga saja warga masyarakat, dengan adanya jaminan pemilu yang bagus, lebih banyak yang menyiapkan diri untuk menyampaikan suaranya nanti di TPS,” harapnya.
Dengan integritas, koordinasi yang baik, dan partisipasi aktif dari masyarakat, Ardiansyah optimis bahwa pemilu di Kutai Timur akan berlangsung secara demokratis dan menghasilkan pemimpin yang berkualitas.(adv/adl/ja)
