AdvertorialPemkab Kutim

Disdikbud Gelar Kursus dan Pelatihan Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha

Bujurnews, Kutai Timur – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Timur menggelar Kursus dan Pelatihan Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha, di Gedung Buana Mekar Sangatta Utara, Rabu (29/5/2024).

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutim, Mulyono mengatakan bahwa pihaknya memberikan porsi yang sama untuk pendidikan formal maupun non formal.

“Kami dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, memberikan porsi yang sama untuk pendidikan formal maupun non-formal. Hari ini kita buktikan perhatian Pemerintah Kabupaten Kutai Timur melalui kegiatan kursus dan pelatihan kewirausahaan,” ujar Mulyono.

Pelatihan kewirausahaan ini bertujuan untuk memberdayakan anak-anak dan warga Kutai Timur, terutama yang mengikuti pendidikan non-formal yaitu Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Program ini juga terbuka bagi masyarakat umum yang ingin meningkatkan keterampilan mereka.

“Kegiatan ini adalah bukti konkret bahwa pemerintah peduli terhadap pendidikan non-formal. Selain kejar paket A, B, dan C, ada juga kursus dan pelatihan seperti fast and bakery, membatik, digital printing, dan lain-lain,” jelas Mulyono.

Mulyono juga mengungkapkan bahwa ke depan, target pendidikan non-formal adalah mengurangi jumlah peserta didik, namun meningkatkan jumlah kegiatan dan pelatihan.

“Kalau peserta didik terus bertambah, berarti pendidikan formal tidak maksimal. Oleh karena itu, melalui program Cap Jempol, kami berusaha jemput bola ke pesantren-pesantren,” ucapnya.

Ia juga berterima kasih kepada Bunda PAUD dan Ketua PKK yang telah bekerja sama mendata dan menginventarisir anak-anak putus sekolah melalui Dasa Wisma. “Kami mendata anak-anak putus sekolah untuk diarahkan ke pendidikan non-formal, sehingga mereka bisa mendapatkan ijazah dan keterampilan yang dibutuhkan untuk masa depan yang lebih baik,” tambahnya.

Mulyono menegaskan bahwa kegiatan pendidikan informal ini akan terus ditingkatkan dan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan daerah. “Kami akan terus mengembangkan kegiatan pendidikan informal sesuai kebutuhan daerah kita,” tutupnya.(adv/adl/ja)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button